Umur berapa boleh minum collagen drink

Minuman yang mengandung kolagen – Ahli Nutrisi jelaskan usia seseorang yang disarankan konsumsi suplemen kolagen.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat ini, banyak bermunculan produk mengandung kolagen yang hadir dalam berbagai bentuk sajian.

Namun, ibu hamil dan anak di bawah usia lima tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi kolagen. Lantas, saat di usia seseorang mulai mengonsumsi suplemen kolagen?

Kolagen sendiri memiliki peran besar di dalam tubuh. Di antaranya membantu membentuk struktur kulit, tulang, tulang rawan dan sebagainya.

Tubuh sebenarnya membuat kolagen sendiri secara alami, tetapi produksinya mulai menurun seiring bertambahnya usia.

Menurut Nutritionist and Health Expert dr. Yohan Samudra, Sp.GK, suplemen kolagen sendiri disarankan untuk dikonsumsi Saat mulai berusia remaja.

Baca juga: Ketahui Lima Penyebab Faktor Penurunan Kolagen di Dalam Tubuh

“Jadi kolagen itu maksimal ada di tubuh kita top kadarnya di usia 20-an sampai 30-an. Pada wanita hal ini berkaitan dengan zat estrogen tadi.”

“Sehingga bagus sekali mulai peduli dengan kesehatan kulit dan mengonsumsi suplementasi kolagen untuk meningkatkan tabungan kita,” ungkapnya saat ditemui di Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Apa lagi setelah usia 30 tahun banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan kolagen.

Misalnya kerap alami stres, aktivitas yang mulai meningkat hingga sibuk begadang. Belum lagi terjadi penurunan hormon estrogen.

“Maka kolagen akan turun dan disertai penurunan hormon estrogen. Karena setiap usia 30 tahun ke atas berkurang sekitar 1 persen setiap tahun. Sehingga lebih baik sekali dari remaja, silakan konsumsi kolagen,”pungkasnya.

JAKARTA, investor.id – Tanda-tanda penuaan dini,  seperti munculnya kerutan pada kulit, bintik hitam, hilangnya elastisitas pada kulit, rambut rontok, dan lain-lain, dapat kita lihat sedari umur 20-an tahun. Utamanya, hal ini bisa disebabkan oleh hilangnya kolagen pada tubuh kita. Tak hanya itu, kehilangan kolagen juga dapat mempengaruhi kekuatan tulang, persendian, dan lainnya. 

Pada umumnya, level kolagen pada tubuh kita berkurang 1,5% setiap tahunnya dimulai pada umur 25 tahun. Faktor seperti pola makan, merokok, mengonsumsi alkohol, dan paparan sinar matahari juga mempengaruhi berkurangnya kolagen.

Hal ini tentu bisa kita cegah dengan memberikan perawatan ekstra kepada tubuh seiring bertambahnya usia, contohnya seperti menggunakan skincare untuk merawat kulit.

Namun, perawatan luar saja tidak akan cukup apabila yang ada dalam tubuh tidak dirawat. Terlebih, dengan bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh akan berkurang namun kebutuhan kolagen kita semakin meningkat agar tubuh tetap bisa menjaga elastisitas kulit, metabolisme, dan kesehatan sendi.

Advertisement

Salah satu cara untuk melakukan perawatan dari dalam adalah dengan mengonsumsi suplemen kolagen untuk menjaga dan meningkatkan jumlah kolagen pada tubuh.

“Dalam sebuah jurnal oleh Gabriel Aguirre-Cruz dalam International Peer Reviewed Open Access Journal Antioxidants MDPI dikatakan, kolagen yang dikonsumsi secara oral akan memperbaiki skin properties, seperti elastisitas dan kelembaban kulit. Kolagen juga dikategorikan sebagai bahan yang aman digunakan untuk kulit,” tutur Ahmad Dzaky Hanif, Direktur Roove dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/10).

Menurut dia, memilih suplemen kolagen pun harus pilih-pilih, selain harus terjamin keamanannya, seperti terdaftar dalam BPOM dan juga tersertifikasi Halal MUI, kita juga harus paham apakah produk suplemen kolagen tersebut bisa memenuhi kebutuhan tubuh atau tidak karena tidak serta-merta jumlah kandungan yang tertera pada komposisi bisa diserap seluruhnya oleh tubuh.

“Di luar sana, banyak suplemen kolagen dengan partikel kolagen yang besar sehingga lebih sulit diserap oleh tubuh,” ujarnya.

Fish Collagen Tripeptide merupakan teknologi kolagen yang berasal dari ikan dengan partikel yang lebih kecil daripada kolagen pada umumnya (hydrolyzed collagen), sehingga partikel kolagen ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Kandungan Fish CTP ini pun digunakan oleh suplemen kolagen dari Roove.

“Di setiap sachetnya, suplemen kolagen Roove mengandung 2500 mg Fish Collagen Tripeptide, jumlah yang cukup agar partikel yang ada dalam kolagen bisa diserap secara sempurna oleh tubuh, jadi tidak sia-sia mengonsumsi suplemen kolagen,” tambah Ahmad.

Selain itu, suplemen kolagen dari Roove juga mengandung wild blueberry extract yang memiliki kandungan antioksidan paling tinggi. Ditambah lagi, wild blueberry extract memiliki kandungan ORAC atau potensi antioksidan yang tinggi, sebesar 9,621mol TE/100 gr, sehingga resiko antioksidan di dalam tubuh teroksidasi oleh radikal bebas pun semakin kecil.

Pemanis yang digunakan dalam suplemen kolagen ini pun adalah pemanis alami stevia, yang berfungsi sebagai pemanis alami rendah kalori pengganti gula.

“Roove juga mengandung glutathione yang terdiri dari cysteine, glycine, dan glutamine yang berguna sebagai master anti-oxidant dalam tubuh. Kandungan ini juga sangat diperlukan bagi tubuh apalagi di saat seseorang sudah melewati usia 20 tahun karena produksi glutathione di dalam tubuh pun akan menurun sesuai dengan pertambahan usia,” pungkasnya.

Editor : Gora Kunjana ([email protected])

Sumber : Investor Daily

Selamat Pagi IH,

Terimakasih atas pertanyaan Anda di SehatQ.

Usia 15 tahun pada umumnya wanita dan laki-laki sedang memasuki masa pubertas. Masa dimana wanita dan laki-laki sedang mempersiapkan diri untu menjadi dewasa. Masa pubertas di tandai dengan perubahan bentuk tubuh dan juga perubahan hormonal di dalam tubuh.

Saat usia ini sebenarnya belum memerlukan asupan kolagen tambahan. Kolagen berfungsi sebagai struktur pengencang kulit sehingga kulit terliha kencang dan tidak mudah ada kerutan. Kolagen akan terus diproduksi hingga usia 20 tahunan. Sehingga sebetulnya usia Anda belum memerlukn asupan kolagen tambahan. Kolagen sebenarnya bisa di dapatkan dari konsumsi makan makanan bergizi perbanyak sayur yang berwarna hijau dan buah, istirahat cukup dan olahraga teratur dapat membanntu kolagen dalam tubuh bekerja dengan baik. Jangan lupa untuk melindungi wajah dari paparan sinar matahari langsung. Disarankan menggunakan topi atau sunscreen di wajah.

Sebenarnya mengkonsumsi obat tersebut tidak dilarang, namun pertimbangkan kembali manfaat serta efek sampingnya jika perlu berkonsultasi ke dokter kulit atau lakukan konsultasi online chat ke dokter kulit.

Semoga bermanfaat,

Salam sehat,

dr. Aisyah

Selamat pagi, W.

Salah satu cara agar memiliki kulit yang sehat, kulit yang lembut dan kenyal, bebas kerutan antara lain penggunaan kosmetik collagen. Collagen dihasilkan oleh tubuh, namun seiring bertambahnya usia, makan collagen akan berkurang sehingga elastisitas kulit juga menurun.

Apa manfaat collagen bagi kulit dan kecantikan ?

Beberapa manfaat collagen bagi kulit dan kecantikan antara lain :

  • Mengencangkankulit.
  • Melembabkan kulit.
  • Mengurangi stretch mark.

Selain itu suplemen collagen juga bermanfaat untuk sendi, otot,membantu membakar lemak, menyehatkan saluran cerna, sumber protein, dan menjaga kesehatan tulang.

Apakah kosmestik kandungan collagen boleh digunakan remaja ?

Penggunaan kosmestik kandungan collagen sebaiknya digunakan pada wantia maupun pria diatas usia 25 tahun, saat collagen di tubuh semakin berkurang, terlebih gaya hidup tidak baik dengan merokok, konsumsi alkohol, banyak makan kandungan gula dan junk food, sering stress, sering terpapar sinar matahari sehingga kerutan lebih cepat muncul. 

Anda yang masih berusia 17 tahun, gunakan pembersih muka sesuai jenis kulit dan sunblock. Jangan lupa untuk melakukan perawatan secara rutin baik di rumah atau di dokter kulit seperti facial dan otok wajah, peeling dan laser sehingga kulit putih mulus berseri.

Semoga bermanfaat.

Salam sehat.

dr. Lidya Hapsari.

 

Halodoc, Jakarta – Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Manfaat kolagen antara lain untuk menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit, menggantikan sel-sel kulit mati, serta mencegah pengeroposan tulang. Di dalam tubuh, kolagen banyak tersimpan pada otot, tulang, kulit, pembuluh darah, urat, dan sistem pencernaan.

Sayangnya, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun seiring pertambahan usia. Itu mengapa orang lanjut usia (lansia) memiliki kulit yang lebih keriput dan kering dibanding orang yang masih muda. Lantas, apakah ada cara lain untuk meningkatkan kolagen dalam tubuh?

Baca juga: 7 Jenis Makanan untuk Sehatkan Kulit dari Dalam

Cara Meningkatkan Kolagen dalam Tubuh

Salah satu cara untuk meningkatkan kolagen dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan yang memicu produksi kolagen, seperti protein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Nutrisi tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi makanan segar seperti sayur, buah, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. Jika asupan alami ini masih kurang, kamu bisa mengonsumsi suplemen kolagen.

Tapi, apakah boleh mengonsumsi asupan kolagen? Jawabannya boleh, asalkan sesuai dengan anjuran dokter atau ahli gizi. Dokter akan menentukan apakah kamu memerlukan tambahan kolagen dari suplemen atau tidak. Jika perlu, dosis suplemen kolagen akan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu. Selain mengonsumsi suplemen kolagen, kamu juga melakukan suntik kolagen untuk meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

Manfaat Konsumsi Suplemen Kolagen

  • Dilansir melalui

    Prevention

    , berikut adalah beberapa manfaat lain yang bisa muncul setelah mengonsumsi suplemen kolagen selama 1 bulan:

  • Kenyang Lebih Lama.

    Kolagen adalah salah satu jenis protein. Sehingga dengan mengonsumsinya di pagi hari, kamu akan kenyang lebih lama.

  • Nyeri Sendi Berkurang.

    Kolagen mengandung protein yang akan dipecah menjadi asam amino. Tingginya kadar asam amino inilah yang bisa membantu memperkuat tulang dan sendi. Bahkan, sebuah studi melaporkan bawa mengonsumsi suplemen kolagen juga dapat mengurangi risiko nyeri sendi dan pengapuran sendi (

    osteoarthtritis

    ).

  • Kulit lebih lembut dan keriput berkurang.

    Sebuah studi melaporkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi suplemen kolagen (sekitar 2,5-5 gram) memiliki kulit yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan kulit menjadi lebih elastis dan lembut, tampilan keriput memudar, dan aliran darah lebih lancar. Manfaat ini muncul setelah ia mengonsumsi suplemen kolagen selama 8 minggu.

 

Efek Samping Minum Suplemen Kolagen

Sama halnya dengan obat-obatan, suplemen kolagen juga memiliki efek samping. Itu mengapa sebelum mengonsumsinya, kamu perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter atau ahli gizi. Berikut adalah efek samping dari suplemen kolagen:

1. Kadar Kalsium Terlalu Tinggi

Kalsium memang baik untuk kesehatan tulang. Namun, terlalu banyak kadar kalsium dalam tubuh bisa memicu hiperkalsemia, yang ditandai dengan konstipasi, nyeri tulang, kelelahan, mual, muntah, dan irama jantung yang tidak normal.

2. Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi ini terjadi sebagai respons tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen (zat yang memicu alergi), seperti makanan, obat-obatan, dan suplemen. Jadi, kamu perlu tahu kandungan dari suplemen kolagen yang dikonsumsi. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan tersebut bisa memicu reaksi alergi atau tidak.

3. Bau Mulut

Suplemen kolagen yang terbuat dari sumber laut bisa memicu bau mulut. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi suplemen kolagen sambil minum jus buah untuk mengurangi bau mulut yang dialami.

Baca juga: Lakukan Perawatan Wajah Ini untuk Cegah Penuaan Dini

Itulah beberapa manfaat dan efek samping dari suplemen kolagen. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar suplemen atau suntik kolagen, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui Halodoc, kamu bisa bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *