Daftar Isi
Sumber: kompasiana
News
/ 20 March 2021
Kalangan Sendiri
- Share:
Mengenal Christian Prince Sang Ahli Kitab Yang Sedang Naik Daun
bagusp
Official Writer
62715
Saat ini nama Christian Prince, yang kemungkinan bukan nama sebenarnya, dibicarakan oleh banyak orang karena video-videonya yang tersebar banyak di Youtube dan banyak diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
Mengapa Christian Prince ini menjadi terkenal adalah karena dia mengajak debat agama secara teologi dan terlihat dari video-video debatnya, dia sangat menguasai baik Alquran maupun Alkitab. Cara yang dipakai juga unik karena dia menantang untuk debat menggunakan teknologi skype dan disiarkan live di Youtubenya.
Menurut pengakuannya, Christian Prince ( CP ) adalah seorang Arab asli. Dia lahir dan besar di Arab. Meski demikian dia adalah seorang Kristen sejak kecil dan tidak pernah menjadi muslim. Karena sering mengalami bully saat kecil, CP berniat mendalami ilmu agama Islam dan berhasil meraih gelar master dalam bidang hukum Islam. Alih-alih menjadi hakim di pengadilan agama Islam, CP justru menulis buku dan melakukan pelayanan melalui debat agama secara live di Youtube.
Baca Juga: Liputan Debat Terbuka Calvinisme, Apakah Alkitabiah?
CP juga adalah seorang yang fasih berbahasa Arab, Aramik, Yunani dan Inggris. Dengan kemampuan berbahasa tersebut CP mampu meladeni debat agama dari para peneleponnya di seluruh dunia. Info terakhir CP tinggal di USA dan dari sana dia melayani debat yang tergolong unik yaitu dengan langsung menunjuk kepada ayat-ayat Al Quran yang menjadi dasar argumentasinya.
Di dalam debatnya tersebut dia berulang kali menyampaikan bahwa dia tidak ada maksud untuk menghina siapapun melainkan membantu orang muslim agar bisa memahami agama mereka dengan lebih baik. Menurutnya jika melalui debat tersebut orang yang menonton kemudian meninggalkan agamanya, maka itu adalah pilihannya sendiri.
Bahkan saking terkenalnya CP ini pemerintah Pakistan dan Jerman menghimbau warganya untuk tidak menonton saluran Youtube CP seperti Arabian Prophet, Christian prince debate, The Truth will set you free. Namun dengan reaksi pemerintah yang seperti itu justru semakin membuat namanya terkenal karena banyak orang yang akhirnya penasaran dengan channel youtube CP dan berbondong-bondong menontonnya.
Tidak hanya pemerintah Pakistan dan Jerman, di Indonesia seorang yang bernama Asti Wedok juga menulis di salah satu media dan meminta para ahli islamologi Indonesia untuk berdebat melawan CP.
Munculnya CP di dunia digital seperti memberikan darah segar dan pencerahan di tengah terpojoknya umat Kristen dengan serangan terhadap doktrin trinitas, ke-Tuhanan Yesus dan lain sebagainya. Biasanya CP akan menjawab pertanyaan tersebut dan selanjutnya akan bertanya kepada lawan debatnya pertanyaan yang bersumber dari Al Quran sehingga lawan debatnya akan terpojok dan sampai tidak bisa menjawab lagi.
Baca Juga: Perdebatkan Alkitabiah Tidaknya ‘Altar Call’, Para Pendeta Ini Sampaikan Pandangannya
Semoga dengan bangkitnya CP ini akan mendorong banyak umat Tuhan di Indonesia untuk berani bersuara kebenaran, setidaknya meyakini doktrin trinitas dan keTuhanan Yesus sebagai bekal jika ada pertanyaan dari mereka yang tidak mengerti tentang kekristenan.
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1
Sumber : Jawaban.com
Jakarta, Hajinews.id,- Anda masih ingat nama Christian Prince atau yang akrab disapa CP? Dia adalah orang asli keturunan Arab darikeluarga Kristen, yang lulus dengan gelar Islamic Law (Sharia Law) & Civil Law. Dia tinggal di Amerika Serikat.
Dia dikenal sebagai pemurtad orang-orang Islam yang terkenal dan viral tahun 2019. Namun kini meredup setelah diskusi dengan Ustazd Zakir Naik dari India.
Waktu itu CP sangat viral dan menjadi topik bahan pembicaraan. Untuk menjerumuskan muslim, dia pun menulis buku “The Deception of Allah” dan “Sex & Allah.” Bukan hanya itu, namanya mulai melambung tinggi ketika dirinya turut aktif ke dalam media sosial.
Ia memanfaatkan YouTube sebagai wadah untuk berdebat dan berdiskusi tentang keagamaan, sekaligus untuk membagi ilmu. Moment yang paling ditunggu orang-orang adalah debat antara Christian Prince dengan Zakir Naik. Pasti menarik ketika dua ahli ini saling mempertahankan argumennya masing-masing. CP sampai mengklaim kalau tak ada yang bisa mengalahkan dia, apabila berdebat tentang Islam.
Mengapa Christian Prince ini menjadi terkenal adalah karena dia mengajak debat agama secara teologi dan terlihat dari video-video debatnya, dia sangat menguasai baik Alquran maupun Alkitab. Cara yang dipakai juga unik karena dia menantang untuk debat menggunakan teknologi skype dan disiarkan live di Youtubenya.
Didalam debatnya tersebut dia berulang kali menyampaikan bahwa dia tidak ada maksud untuk menghina siapapun melainkan membantu orang muslim agar bisa memahami agama mereka dengan lebih baik. Menurutnya jika melalui debat tersebut orang yang menonton kemudian meninggalkan agamanya, maka itu adalah pilihannya sendiri.
Bahkan saking terkenalnya CP ini pemerintah Pakistan dan Jerman menghimbau warganya untuk tidak menonton saluran Youtube CP seperti Arabian Prophet, Christian prince debate, The Truth will set you free. Namun dengan reaksi pemerintah yang seperti itu justru semakin membuat namanya terkenal karena banyak orang yang akhirnya penasaran dengan channel youtube CP. CP Melakukan Provokasi Dengan Menantang Khusus Ulama yang ada Di Indonesia.
Kenapa harus ulama Indonesia? Cp paham bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki warganegara Islam terbesar didunia. Cara menjatuhkan Indonesia adalah dengan menjatuhkan para pemimpin agamanya.
Kritik Islam yang disampaikan Christian Prince sangat menohok, sampai-sampai beberapa penelepon yang sebelumnya mengaku muslim kemudian menjadi murtad. Berbeda dengan Zakir Naik dimana penanya secara ajaib langsung mualaf hanya dengan satu kali jawaban, Christian Prince seringkali berdebat sengit dengan lawan bicaranya, menyampaikan dalil, menunjukkan bukti dalil melalui screenshot dari website terpercaya, dan kadang muslim yang diajak bicara ngotot dulu sebelum mengaku kalah debat dan murtad.
Walau Christian Prince nampak superior dalam setiap debat den diskusi, namun banyak netizen melihat bahwa Christian Prince kehabisan argumen kemudian melakukan teknik curang, seperti memotong argumen lawan, mengalihkan topik, atau bahkan menyampaikan fallacy atau kesalahan logika.
Christian Prince melakukan hal ini biasanya ketika membahas topik terkait dengan ajaran Kristen, misalnya ketika membahas ayat kekerasan dan perbudakan dalam agama Kristen atau ketika membahas nubuat Muhammad dalam injil. (fur/dbs).
Quote:
Mengulas sosok penantang para pemuka agama Islam. Sosok pria bernama Christian Prince hingga kini belum diketahui identitasnya secara jelas.
Dalam riset yang digali melalui beberapa sumber, diperoleh data, Christian merupakan orang berdarah Arab Saudi. Ia lahir dari keluarga Kristen di Timur Tengah.
Sosoknya yang dianggap berani dan kontroversial, karena pengalaman tidak menyenangkan yang ia dapat pada masa kecil.
Saat itu, Christian kerap mendapat diskriminasi agama di bangku sekolah. Masa kelamnya yang tidak ia lupa, tentu saat dibully guru dan teman-temannya.
Lantaran menjadi minoritas, saat itu ia yang memeluk agama Kristen tidak habisnya menjadi bahan olokan. Karena hal tersebut Christian Prince suatu saat memutuskan belajar dan mendalami agama Islam.
Satu hal yang selalu dia pegang teguh yaitu ketidaktahuan adalah musuh utama manusia yang dapat menciptakan perpecahan dan kekerasan. Oleh sebab itu ia putuskan untuk melawan.
Christian memiliki target ingin menyatukan kekuatan cinta , tanpa memandang sekat agama. Ia berharap orang beragama ataupun sebaliknya tetap dan hidup dalam damai.
Kini, ia lebih terkenal sebagai pembela agama Kristen yang berani menantang argumentasi para pemuka agama Islam yang ia nilai intoleran.
Kontroversi juga terlihat jelas dalam karya-karya yang ia tuangkan. Di antaranya yaitu dalam buku The Deception of Allah volume 1, Sex and Allah, dan Quran and Science In Depth. []
Jakarta – Mengulas sosok penantang para pemuka agama Islam. Sosok pria bernama Christian Prince hingga kini belum diketahui identitasnya secara jelas.
Dalam riset yang digali melalui beberapa sumber, diperoleh data, Christian merupakan orang berdarah Arab Saudi. Ia lahir dari keluarga Kristen di Timur Tengah.
Sosoknya yang dianggap berani dan kontroversial, karena pengalaman tidak menyenangkan yang ia dapat pada masa kecil.
Saat itu, Christian kerap mendapat diskriminasi agama di bangku sekolah. Masa kelamnya yang tidak ia lupa, tentu saat dibully guru dan teman-temannya.
Lantaran menjadi minoritas, saat itu ia yang memeluk agama Kristen tidak habisnya menjadi bahan olokan. Karena hal tersebut Christian Prince suatu saat memutuskan belajar dan mendalami agama Islam.
Satu hal yang selalu dia pegang teguh yaitu ketidaktahuan adalah musuh utama manusia yang dapat menciptakan perpecahan dan kekerasan. Oleh sebab itu ia putuskan untuk melawan.
Christian memiliki target ingin menyatukan kekuatan cinta, tanpa memandang sekat agama. Ia berharap orang beragama ataupun sebaliknya tetap dan hidup dalam damai.
Kini, ia lebih terkenal sebagai pembela agama Kristen yang berani menantang argumentasi para pemuka agama Islam yang ia nilai intoleran.
Kontroversi juga terlihat jelas dalam karya-karya yang ia tuangkan. Di antaranya yaitu dalam buku The Deception of Allah volume 1, Sex and Allah, dan Quran and Science In Depth. []
Baca juga: Christian Prince, Pemurtad Muslim yang Lagi Viral
Kemajuan teknologi informasi (IT) telah mengubah secara drastis banyak segi-segi kehidupan manusia. Salah satu di bidang komunikasi. Saat ini, yang namanya jarak, sudah tidak berarti lagi, sebab seseorang yang sedang berada di Amerika, bisa ngobrol dengan kawannya di Indonesia. Bahkan saling bertatap muka pula.
Tidak terhitung lagi jumlah perangkat media atau jaringan berbasis internet yang memungkinkan ini bisa terjadi. Tidak ada lagi orang di muka bumi ini yang tidak mengenal YouTube, Facebook, Skype, dan banyak lagi yang tidak terlalu perlu dibeberkan di sini.
Segala wujud teknologi itu dimanfaatkan semua orang untuk berbagai kepentingan masing-masing, termasuk untuk mendapatkan penghasilan.
Tanpa terbendung, IT ini banyak digunakan untuk kepentingan keagamaan. Umat Islam memanfaatkannya untuk syiar agama.
Kristen memanfaatkannya untuk penginjilan, dan agama atau kepercayaan lain jelas tidak mau ketinggalan untuk mengenalkan agama dan keyakinan mereka. Tapi yang menjadi fenomenal saat ini adalah debat agama yang bisa berlangsung secara live melalui YouTube, atau Skype misalnya.
Bicara soal debat agama online ini, yang paling fenomenal dewasa ini adalah Christian Prince atau sekarang lebih terkenal dengan singkatan namanya CP.
Debat ini disiarkan live di YouTubenya. CP, sebagaimana pengakuannya, adalah orang Arab tulen, yang lahir dan besar di Arab. Maka dengan sendirinya dia sangat fasih menggunakan bahasa ibunya itu. Saat ini, kabarnya, dia berada dan bermukim di Amerika.
Diduga, namanya sebagai “Christian Prince” itu hanya samaran. Dia lahir dari keluarga Arab Kristen. Sebagai orang Arab dia pasti punya nama asli Arab.
Tapi mungkin dengan banyak pertimbangan dengan aktivitasnya saat ini, dia memilih tidak mengungkapkan jati diri yang sebenarnya. Bahkan dalam setiap debat pun, dia hanya mengandalkan suara. Soal seperti apa tampang atau wajahnya, tidak ada pendengarnya yang tahu hingga saat ini.
CP, dengan kefasihannya berbahasa Arab, lisan dan tulisan, tampaknya tidak kesulitan untuk mempelajari teks-teks berbahasa Arab–termasuk Alqur’an. Dengan pengetahuan tentang agama Islam, dan penguasaan atas bahasa Arab, CP mengajak orang Islam untuk berdebat dengannya soal agama ini.
CP bertujuan untuk membawa orang Islam, terutama non-Arab, untuk “memahami” agama dan kitab suci mereka, dan selanjutnya mengajak mereka untuk mengimani agama Kristen. Makanya, CP hanya meladeni penelepon yang beragama Islam. Perdebatan pun berlangsung dalam bahasa Inggris. Tapi kerap juga dalam bahasa Arab.