Daftar Isi
Artikel ini membahas tentang 10 perbedaan utama Islam dengan Kristen.
Ada banyak perbedaan antara agama Islam dengan agama Kristen yang perlu kita ketahui.
Agama Islam dan agama Kristen adalah dua agama terbesar di dunia saat ini.
Kedua agama ini merupakan agama Abrahamik, atau yang berasal dari Abraham/Ibrahim.
Baca juga: 10 Perbedaan Agama Yahudi Dengan Agama Kristen
Namun, meski sama-sama agama Abrahamik dan punya kemiripan, Agama Islam dan agama Kristen memiliki sejumlah perbedaan bahkan bertolak belakang.
Sejumlah perbedaan tersebut terutama mencakup perbedaan dalam hal doktrin/ajaran.
Baca juga: 30 Perbedaan Kristen Katolik Dengan Kristen Protestan
Itulah sebabnya kita perlu mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut sehingga kita bisa lebih mengenal kedua agama Abrahamik tersebut.
Nah artikel kali ini akan membahas tentang 10 perbedaan utama antara agama Islam dengan agama Kristen.
Apa sajakah kesepuluh perbedaan tersebut?
Berikut daftarnya dan sedikit penjelasannya.
1. Perbedaan Dalam Hal Tempat Lahir Agama Dan Penyebarannya
Perbedaan antara agama Islam dengan agama Kristen, yang pertama adalah dalam hal tempat lahir dan penyebaran.
Agama Islam lahir di Arab Saudi pada abad 7 Masehi.
Menurut Pew Forum tahun 2010, jumlah penganut Agama Islam di dunia adalah 1,6 miliar jiwa.
Ini berarti sama dengan 23 % dari total populasi dunia, sehingga Islam adalah agama terbesar kedua di dunia.
Sebagian besar dari populasi Islam di dunia berada di Asia (62 % dari populasi Islam dunia), Timur Tengah dan Afrika Utara (20 %), dan Sub Sahara Afrika (16 %).
Sedangkan Agama Kristen lahir di Israel pada abad 1 Masehi, jadi 6 abad lebih dulu/lebih tua dari agama Islam.
Jumlah penganut Agama Kristen di seluruh dunia adalah 2,2 miliar jiwa, menurut data Pew Forum tahun 2010.
Hal ini setara dengan 31,5 % dari total populasi bumi, sehingga Agama Kristen adalah agama terbesar di dunia saat ini. (Baca: 10 Agama Terbesar Di Dunia)
Agama Kristen yang dimaksud di sini mencakup semua aliran yang ada di dalam agama Kristen, seperti Katolik dan Protestan.
Sebagian besar dari populasi Kristen di dunia berada di Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Sub Sahara Afrika, dan Pasifik.
2. Perbedaan Dalam Hal
Kitab Suci
Perbedaan utama agama Islam dengan agama Kristen, yang kedua adalah dalam hal Kitab Suci.
Kitab Suci Agama Islam adalah Al Quran.
Islam meyakini bahwa Al Quran diturunkan Tuhan kepada nabi Muhammad.
Sedangkan Kitab Suci Agama Kristen adalah Alkitab, yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang ditulis lebih dari 40 penulis dalam rentang ratusan tahun.
3. Perbedaan Dalam Hal Hakekat Allah
Perbedaan utama agama Islam dengan agama Kristen, yang ketiga adalah dalam hal hakekat Allah.
Agama Islam adalah penganut monoteisme mutlak.
Mereka mengakui bahwa Allah adalah esa adanya.
Agama Kristen juga adalah penganut monoteisme, yang percaya bahwa Allah itu esa.
Tetapi agama Kristen percaya bahwa Allah yang esa itu terdiri dari tiga Pribadi, yakni Allah Bapa, Allah Anak (Yesus Kristus), dan Allah Roh Kudus.
Jadi orang Kristen tidak menyembah tiga Allah, melainkan menyembah hanya satu Allah dalam tiga Pribadi atau biasa disebut Allah Tritunggal.
4. Perbedaan Dalam Hal
Tokoh Sentral
Perbedaan utama agama Islam dengan agama Kristen, yang keempat adalah dalam hal tokoh sentral.
Tokoh sentral agama Islam adalah nabi Muhammmad, nabi terakhir yang Tuhan utus kepada manusia.
Hal ini karena Al Quran yang notabene adalah Kitab Suci agama Islam, Tuhan berikan melalui nabi Muhammmad.
Sedangkan Tokoh sentral agama Kristen adalah Tuhan Yesus Kristus.
Sebab agama Kristen ada karena Tuhan Yesus.
Kristen sendiri artinya adalah Pengikut Kristus (Yesus).
5. Perbedaan Dalam Hal Figur Yesus
Perbedaan utama agama Islam dengan agama Kristen, yang kelima adalah dalam hal figur Yesus.
Agama Islam meyakini Yesus (Isa) sebagai salah satu nabi Allah.
Dia juga diberi beberapa kelebihan, seperti membuat mujizat.
Tetapi agama Islam menolak keilahian Yesus, juga menolak penyaliban, kematian, dan kebangkitanNya.
Sedangkan bagi agama Kristen, Yesus adalah Tuhan, yang ilahi.
Dia bukan hanya manusia biasa, tetapi juga yang ilahi.
Karena itu Dia disembah dan menjadi pusat penyembahan Kristen.
Bagi agama Kristen, Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia.
Ia disalibkan dan mati untuk menebus dosa manusia, bangkit dari kematian, dan naik ke surga.
Terkait
PENDAHULUAN
Jelaskan Perbedaan agama ISLAM dan agama kristen !!
PEMBAHASAN
Berikut adalah beberapa perbedaan agama Islam dan Kristen :
– Beda sesembahan
Orang Islam menyembah Allah SWT, dan sedangkan agama Kristen menyembah Tuhan Yesus.
– Beda kitab suci
Kitab suci yang dimiliki Agama Islam adalah kitab suci Al – Qur’an, sedangkan kitab suci yang dimiliki Agama Kristen adalah kitab suci Al – kitab.
– Hari raya
Hari raya agama Islam yaitu Hari raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Hari raya Idul Fitri adalah dirayakan setelah sebulan penuh berpuasa. Idul Adha dirayakan pada hari kesepuluh dari bulan Zulhijah dan berlangsung selama empat hari.
———————————————————
Hari raya agama Kristen yaitu Natal yang dirayakan pada akhir tahun dan bertujuan untuk menyambut tahun baru. Jum’at agung yang dirayakan pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah, hari peringatan Penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya di Golgota. Hari Menaikan Yesus adalah untuk memperingati Kenaikan Yesus ke surga.
– Tempat beribadah
Agama Islam memiliki tempat beribadah yang bernama Masjid dan Agama Kristen memiliki tempat beribadah yang bernama Gereja.
=>> Agama Islam <<=
Agama Islam adalah Agama yang paling banyak di Indonesia hampir ¾ bagian Indonesia Semuanya beragama Islam. Agama Islam di Indonesia Masuk ke 87,3 %. Dan agama Islam menyembah Allah SWT.
=>> Agama Kristen <<=
Agama Kristen adalah Agama kedua yang paling banyak di Indonesia. Agama Kristen masuk ke 7,0%. Dan Agama Kristen menyembah Tuhan Yesus Kristus.
______________________________
DETIL JAWABAN
Mapel : Pendidikan Agama Islam ( PAI )
Kelas : V SD
Bab : Mengenal lebih dekat dengan agama – agama di Indonesia
Kata kunci : Gama Islam dana Agama Kristen
Harakah.id – Di dunia maya, Desember menjadi bulan diskusi tentang hubungan Islam dan Kristen. Inila empat perbedaan Islam dan Kristen tentang Konsep Ketuhanan.
Di dunia maya, Desember menjadi bulan diskusi tentang hubungan Islam dan Kristen. Setidaknya, terdapat dua isu yang menjadi titik tolak pembicaraan tentang hubungan Islam dan Kristen ini. Isu tentang keabsahan pengucapan selamat Natal dari Muslim kepada Kristen. Isu Gus Dur sebagai tokoh pluralis yang mempertemukan komunitas Islam dan Kristen.
Dalam komunitas Muslim, terdapat dua kecenderungan yang mencerminkan pandangan yang berbeda. Pandangan konservatif yang berupaya melindungi iman mereka dari semacam ketakutan kehilangan iman. Serta pandangan progresif yang mencoba mencari berbagai titik temu agar terjadi kedekatan yang memungkinkan terjadinya kerjasama untuk menciptakan masyarakat yang terbuka dan setara. Kedua kecenderungan tersebut memiliki pandangan yang berbeda soal ucapan selamat Natal dan Gus Dur.
Catatan ini akan sedikit mengulas persinggungan Islam-Kristen secara teologis. Hubungan Islam dan Kristen telah menjadi subjek penelitian akademis cukup lama. Sarjana dari berbagai agama, ideologi, perspektif dan kawasan telah melakukan upaya-upaya penelitian.
Salah satu sarjana Muslim yang telah melakukannya dengan baik adalah Sayyid Hosein Nasr. Seorang Muslim Iran yang pakar teologi, budaya dan filsafat. Nasr menulis artikel berjudul “Comments on a Few Theological Issues in the Islamic-Christian Dialogue” yang merupakan salah satu chapter dalam buku Christian-Muslim Encounters. Buku ini diterbitkan oleh University Press of Florida tahun 1995. Dalam buku yang dieditori oleh Yvonne Yazbeck Haddad and Wadi Z. Haddad ini, Nasr membuat peta teologis yang sering menjadi akar masalah dan konflik antara Islam dan Kristen.
Menurut Nasr ada tujuh pemasalahan, yaitu; watak alami Tuhan (natur of God), finalitas agama (finallity), makna dan status kitab suci (meaning and status of secred scripture), tentang kesucian bahasa wahyu (language sacred), membedakan keadaan yang suci itu, bagaimana memandang hidup Kristus (Yesus) dan sikap Islam-Kristen terhadap modernisme dan post modemisme. Kita akan sedikit mengulas aspek perbedaan konsep ketuhanan Islam dan Kristen.
Ketuhanan
Islam dan Kristen memiliki akar yang sama, yaitu agama monoteis. Agama yang meyakini hanya ada satu Tuhan sebagai pencipta semesta. Keduanya lahir dari satu rahim tradisi agama Ibrahim. Islam sendiri mengklaim sebagai kelanjutan dari agama-agama wahyu sebelumnya, seperti Yahudi dan Kristen. Tetapi, Islam memiliki perbedaan dari kedua agama tersebut dalam aspek syariat yang bersifat praktis (Qs. 5: 48).
Kehadiran Islam juga merupakan bentuk kritik terhadap dua agama yang lebih dulu. Kedua agama yang lebih dulu disebut Al-Quran telah mengalami ‘penyimpangan’ atau ‘pengubahan’ yang dilakukan oleh para pengikutnya (QS. 4:46, 5:13; 5.41, 2:75). Salah satu bentuk penyimpangan dan pengubahan adalah berkaitan dengan konsep ketuhanan Yesus yang ditetapkan dalam konsili-konsili besar yang dilakukan para pemuka agama Kristen. Konsili merupakan pertemuan akbar para pemuka Kristen dari berbagai kawasan untuk memutuskan persoalan-persoalan yang dianggap penting dan berkaitan dengan agama. Konsep ketuhanan Yesus diputuskan dalam proses-proses semacam ini, utamanya pada Konsili Nichea pada tahun 325 M.
Dalam konteks ini lahir Syahadat Nichea yang menegaskan ketuhanan Yesus. Mengutip redaksi Waryono Abdul Ghafur,
”Aku percaya akan Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, yang diperanakkan oleh Bapa lebih dahulu dari segala zaman. Allah keluar dari Allah…Allah yang benar keluar dari Allah yang benar, yang diperanakkan bukan dijadikan, sezat dengan Bapa…akan dia yang telah turun dari surga karena kita manusia dan karena keselamatan kita.” (Waryono Abdul Ghafur, Kristologi Islam, Pustaka Pelajar, 2006, hlm. 96-101).
Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW pada tahun 600-an Masehi mengkritik paham ketuhanan yang disebut bigetisme, yaitu paham atau kepercayaan bahwa Tuhan mempunyai anak. Dalam Kristen, Tuhan mempunyai anak bernama Isa. Selain konsep anak, juga dikenal konsep trinitas yang dikritik oleh Islam. Islam –sebagaimana disebut dalam Al-Quran, menolak konsep ketuhanan Isa dan konsep ketuhanan trinitas (QS. 4:171, 9:30, 5:73). Ajaran Trinitas ini hanya terdapat dalam Perjanjian Baru dan
pernyataan yang paling kuat mengenai hal ini adalah terdapat dalam Matius 28:19 dan Korintus 12:4-6, 13:13. Salah satu bunyinya adalah “Sebab itu pergilah kamu, jadikanlah sekalian bangsa itu muridku serta membaptiskan dia, dengan nama, Bapa, Anak, dan Roh Kudus”. Menurut paham Kristen, Trinitas adalah kekal dan ketiga oknum bekerja sama dalam penciptaan kembali dengan perbedaan tugas tertentu.
Konsep yang ketuhanan yang membedakan Islam dan Kristen lainnya adalah konsep penyaliban. Dalam Kristen, Trinitas dan penyaliban berkaitan dengan konsep dosa warisan. Dosa warisan adalah dosa setiap manusia yang dipikul padanya sebagai warisan atau tanggungjawab atas, atau bermula dari, kesalahan Adam dan istrinya pada peristiwa Drama Kosmis.
Dalam kepercayaan Kristen, manusia lahir dengan membawa dosa. Dosa asli atau warisan ini tidak bisa diatasi oleh kekuatan manusia sendiri. Untuk menyelamatkan manusia yang berdosa tersebut, Allah melakukan Inkarnasi dan masuk ke dunia dengan menjelma menjadi Yesus. Untuk itu, Yesus harus dikorbankan, yaitu dengan jalan menyalibnya, sebagai pengganti dan penebus dosa manusia. Dengan demikian Yesus bertindak sebagai perantara Allah dan manusia dan sebagai penebus dosa.
Konsep penyaliban ini ditolak dalam Islam melalui QS. an-Nisa [4]:157. Isa ibnu Maryam tidak terbunuh mati dalam penyaliban.
Penutup
Bisa disederhanakan bahwa konsep ketuhanan dalam Islam dan Kristen sekalipun berangkat dari akar yang sama yaitu pengakuan terhadap Tuhan yang Esa (monoteisme), tetapi memiliki perbedaan dalam rincian. Kristen mengenal konsep ketuhanan Yesus, konsep trinitas, dosa warisan dan penyaliban. Di sisi lain, Islam menolak konsep ketuhanan Yesus, konsep trinitas, dosa warisan dan penyaliban.