Daftar Isi
Perbedaan antara suhu dan kalor:
- Suhu adalah ukuran tingkat atau derajan panas pada benda.
- Kalor atau panas adalah bentuk energi panas yang dapat diterima dan dilepaskan oleh benda.
Pembahasan:
Suhu atau Temperatur adalah ukuran panas atau dinginnya sesuatu benda. Semakin tinggi maka semakin panas benda, dan semakin banyak energi kalor dalam benda itu. Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
Suhu diukur dalam satuan Kelvin (pada Sistem Internasional), namun dalam penggunaan sehari-hari pengukuran yang paling umum adalah dengan satuan derajat Celcius (° C). Misalnya, suhu air membeku adalah 0 ° C, suhu tubuh manusia sekitar 37,5 ° C dan suhu air mendidih sekitar 100 ° C.
Skala Kelvin banyak digunakan dalam penggunaan ilmiah, seperti menghitung suhu dan perubahannya pada gas ideal.
Panas, atau Kalor, adalah bentuk energi. Panas adalah energi dan diukur dalam satuan Joule atau Kalori. Nilai 1 kalori adalah setara 4,2 Joule. Satuan kalori digunakan dalam kimia dan fisika, setara jumlah energi untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 ° C.
Karena kalor merupakan bentuk energi, maka kalor dapat berubah menjadi energi lain atau dihasilkan dari energi lain.
Misalnya dalam kompor gas, kalor dihasilkan dari energi kimia pada gas elpiji. Sementara pada mesin uap, energi kalor berubah menjadi energi gerak.
Pelajari lebih lanjut hubungan kalor dan kenaikan suhu di: brainly.co.id/tugas/19337927
Pelajari lebih lanjut contoh soal kalor pemanasan air di: brainly.co.id/tugas/2397432
Pelajari lebih lanjut kenaikan suhu dan perubahan wujud saat dipanaskan di: brainly.co.id/tugas/5759150
————————————————————————————-
Detail Jawaban:
Kode: 7.6.7
Kelas: VII
Mata Pelajaran: Fisika
Materi: Bab 7 – Suhu, Pemuaian, dan Kalor
Kata Kunci: Kalor, Suhu
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia.
Apa Perbedaan Suhu dan Kalor? Ketahui Juga Macam-Macam Fungsi Kalor
Selasa, 26 Januari 2021 | 17:00 WIB
Pada oven terdapat pengaturan suhu yang berhubungan dengan panas. Apa bedanya suhu dan panas?
Bobo.id – Apakah teman-teman tahu apa perbedaan suhu dan kalor?
Meski sama-sama sering dikaitkan dengan panas, ada perbedaan antara suhu dan kalor.
Kita cari tahu, yuk, apa saja perbedaan suhu dan kalor serta macam-macam fungsi kalor!
Baca Juga: Ketahui Sifat-Sifat Energi Panas dan 5 Macam Sumber Energi Panas! Ada Apa Saja, ya?
Pengertian Suhu dan Kalor
Untuk memahami perbedaan suhu dan kalor, kita perlu mengetahui pengertian suhu dan kalor.
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Jadi, suhu digunakan untuk menyatakan panas atau dinginnya suatu benda.
Lalu, apa itu pengertian kalor? Kalor itu sama dengan panas, teman-teman.
Kalor atau panas merupakan energi yang bisa diterima dan dilepaskan oleh suatu benda.
Kalor atau panas ini adalah bentuk energi yang bisa berpindah dari benda bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah.
Baca Juga: Perbedaan Perpindahan Panas Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Beserta Contohnya
Perbedaan Suhu dan Kalor
Termometer, alat untuk mengukur suhu
Baca Juga: Apa Itu Konduktor dan Isolator? Ini Pengertian serta Contoh Konduktor dan Isolator di Rumah
Yang pertama, suhu merupakan sebuah besaran, sedangkan panas termasuk bentuk energi.
Yang kedua, satuan kalor atau panas adalah kalori.
Alat yang digunakan untuk mengukur panas adalah kalorimeter.
Sedangkan, satuan suhu adalah derajat Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer.
Di Indonesia, suhu dinyatakan dalam derajat Celcius. Sedangkan secara internasional, suhu dinyatakan dalam derajat Kelvin.
Kemudian, perbedaan suhu dan kalor yang ketiga adalah suhu tidak bisa berpindah, namun bisa naik dan turun.
Sedangkan, kalor atau panas bisa berpindah dari satu benda ke benda lainnya.
Baca Juga: Mengapa Orang Amerika Menggunakan Fahrenheit Sebagai Satuan Pengukur Suhu?
Berbagai Fungsi Kalor
Api kompor merupakan contoh energi panas atau kalor
Baca Juga: Apa Saja Manfaat dan Bahaya Energi Listrik? Simak Penjelasannya!
Kalor atau panas memiliki beberapa fungsi, teman-teman. Fungsi kalor ini juga erat kaitannya dengan suhu.
Beberapa fungsi kalor atau panas antara lain:
1. Fungsi pertama kalor yaitu kalor atau panas berfungsi menaikkan atau menurunkan suhu zat.
Jika sebuah benda melepaskan kalor, maka suhu turun dan benda atau zat didinginkan.
Jika sebuah benda menerima kalor, maka suhu naik dan benda atau zat dipanaskan.
Contohnya, wajan berisi minyak di atas kompor yang apinya menyala, maka wajan dan minyak akan menerima kalor dan suhu minyak naik.
2. Fungsi kedua, kalor bisa mengubah wujud zat ketika mencapai suhu tertentu.
Misalnya, suatu benda padat yang menerima panas atau kalor bisa berubah wujud menjadi cair saat mencapai suhu titik leburnya.
Contohnya, mentega yang awalnya padat saat dipanaskan akan berubah mencair.
Selain mencair, perubahan wujud benda lainnya misalnya ada membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal.
Baca Juga: 6 Macam Perubahan Wujud Benda dan Contohnya: Mencair, Membeku, Menyublim, Menguap, Mengembun, dan Mengkristal
—–
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
JAKARTA – Berikut ini adalah perbedaan suhu dan kalor yang harus dipahami siswa-siswa.
Saat sedang memanaskan suatu zat, maka pada saat yang sama suhu zat akan naik. Kita sering berpikir bahwa panas (kalor) dan suhu adalah suatu hal yang sama.
Namun, keduanya adalah hal yang berbeda.
BACA JUGA:Persamaan dan Perbedaan Antara Konduksi dan Konveksi
Secara sederhana, perbedaan suhu dan kalor adalah suhu menyatakan ukuran dari rata-rata energi (kinetik/gerak) yang dimiliki oleh suatu zat, sedangkan kalor menyatakan proses perpindahan energi dari suatu zat ke zat lain karena adanya perbedaan suhu.
Perbedaan Kalor dan Suhu
Apa itu suhu?
BACA JUGA:Kenali Perbedaan Mastitis dan Abses Payudara pada Ibu Menyusui
Suhu didefinisikan sebagai ukuran dari gerakan (acak) seluruh partikel (elektron atau atom) pada suatu zat. Jadi, dalam hal ini, suhu menyatakan rata-rata energi kinetik yang dimiliki oleh seluruh elektron atau atom yang bergerak bebas di dalam zat.
Follow Berita Okezone di Google News
Suhu dapat menunjukkan energi tiap partikel penyusun suatu benda. Suhu tinggi dapat diartikan benda tersebut cukup panas, sedangkan suhu rendah dapat diartikan bahwa benda cukup dingin.
Semakin panas suatu zat, maka semakin tinggi suhu yang dimilikinya. Oleh karenanya, bisa tergambar bahwa pada zat yang panas itu partikel-partikelnya semakin aktif bergerak.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Satuan untuk suhu antara lain Celcius, kelvin dan Reamur, serta Fahrenheit
Dan di Indonesia termometer sangat populer dengan sebutan Termometer Celcius.
Ukuran yang dipakai di dalam Termometer Celcius menggunakan skala 0 sampai 100 derajat. Satuan untuk besaran suhu adalah derajat.
Apa itu kalor?
Berbeda dengan suhu, kalor diartikan sebagai perpindahan energi dari satu zat ke zat lainnya sebagai akibat dari adanya perbedaan energi antara keduanya.
Secara alamiah, kalor atau panas berpindah dari benda bersuhu tinggi menuju ke suhu yang lebih rendah.
Kalor dapat dilepaskan maupun diterima kepada suatu benda. Sebagai contoh, benda membeku karena melepaskan energi kalor, benda mencair karena benda tersebut menerima energi kalor. Sehingga kalor dapat mengakibatkan perubahan wujud suatu benda.
Sebelum abad 17, banyak orang yang beranggapan bahwa panas adalah suatu zat yang pindah dari benda memiliki suhu tinggi menuju suhu yang lebih rendah.
Apabila kalor merupakan suatu zat, tentu kalor mempunyai massa. Namun ternyata ketika benda suhunya naik, massa benda tersebut tidak berubah, jadi kalor bukan suatu zat.
Banyaknya energi yang dipindahkan itulah kemudian dinyatakan dengan kalor yang memiliki satuan Joule atau Kalori. Alat yang digunakan untuk mengukur kalor adalah kalorimeter.
Sebenarnya kalor tidak bisa langsung diukur, namun bisa dihitung. Kalor dipengaruhi oleh jenis benda, wujud benda, massa benda, dan perubahan suhu benda.
Sebelumnya
1
3
Selanjutnya
PORTAL PURWOKERTO – Apa perbedaan antara suhu dan kalor? Jelaskan! Mungkin banyak diantara kalian yang menganggap bahwa suhu dan kalor adalah dua hal yang serupa.
Namun, ternyata suhu dan kalor adalah dua hal yang berbeda. Kunci jawaban apa perbedaan antara suhu dan kalor akan di jelaskan dalam artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan kalor? Kalor biasa disebut juga dengan panas. Energi panas merupakan salah satu energi yang dapat diterima atau dilepaskan oleh suatu benda.
Sedangkan suhu adalah besaran yang menentukan atau menyatakan derajat panas atau dingin suatu benda.
Baca Juga: Kunci Jawaban Apa yang Dimaksud Kalor? Apa yang Dimaksud Suhu? Kelas 5 Tema 6
Apakah adik-adik kelas 5 SD dan MI sudah mengerti?
Kunci jawaban apa perbedaan antara suhu dan kalor ini adalah kisi-kisi dari Septian Johan Wibowo S.Pd, yang merupakan lulusan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Portal Purwokerto.
Adik-adik kelas 5 SD dan MI telah mempelajari sedikit mengenai sumber energi panas serta manfaatnya bagi manusia dan lingkungan sekitar.
Sumber panas atau kalor yang telah kalian ketahui adalah matahari. Selain matahari, sumber panas lainnya adalah api.
Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, maka batang logam tersebut mendapat energi panas dari api.
Yuk, ketahui macam-macam perpindahan kalor! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Apa perbedaan ketiganya dan seperti apa contohnya? Simak artikelnya sampai selesai, ya!
—
Kamu pernah mencelupkan sendok ke dalam air panas nggak? Lama-kelamaan, sendok tersebut akan jadi panas juga kan? Atau pernah nggak kamu duduk di dekat api unggun? Lama-kelamaan, badan kamu akan terasa hangat juga kan?
Badan akan terasa hangat di dekat api unggun (Sumber: giphy.com)
Nah, kedua peristiwa itu bisa terjadi karena adanya perpindahan kalor. Kamu masih ingat nggak, apa itu kalor?
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor (dilambangkan dengan Q) memiliki satuan internasional J (Joule). Kalor juga bisa dinyatakan dengan satuan kal (kalori), tapi satuan kal bukan satuan internasional (SI), ya! 1 kalori sendiri setara dengan 4.2 Joule, sedangkan 1 Joule setara dengan 0.24 kalori.
Eits, meskipun kalor bisa berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah, tapi nggak semua benda baik dalam menghantarkan panas, lho! Benda-benda di sekitar kita digolongkan menjadi dua macam, yakni benda konduktor dan benda isolator.
Benda yang bersifat konduktor bisa menghantarkan panas dengan baik. Contohnya seperti tembaga, besi, air, timah, dan alumunium. Sementara itu, benda yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Contoh benda isolator antara lain plastik, kain, kayu, karet, kertas, dan ban.
Baca juga: Belajar Prinsip dan Hukum Termodinamika dari Termos
Sekarang, coba deh kamu perhatikan panci di dapur! Biasanya, badan panci terbuat dari alumunium yang merupakan benda konduktor, sedangkan pegangan pancinya terbuat dari plastik atau kayu yang merupakan benda isolator.
Kenapa dibuat begitu? Supaya ketika kamu memasak menggunakan panci tersebut, panas dari api kompor bisa merambat dengan baik ke badan panci, sehingga masakan bisa cepat matang. Sebaliknya, panas dari api kompor akan merambat dengan buruk ke pegangan panci, sehingga tangan kamu nggak akan kepanasan saat memasak.
Nah, sudah paham kan, tentang benda konduktor dan isolator? Sekarang kita bahas tentang perpindahan kalor, yuk!
Perpindahan kalor terbagi menjadi tiga nih, guys! Ada konduksi, konveksi, dan radiasi. Yuk, kita bahas satu per satu!
Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konduksi umumnya terjadi pada zat padat terutama yang bersifat konduktor.
Persamaan Laju Kalor Konduksi
Persamaan laju kalor konduksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Baca juga: Apa Itu Mesin Kalor dan Mesin Pendingin?
Contoh Konduksi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara konduksi antara lain:
a. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda tersebut dipanaskan. Misalnya, ketika kita memegang kembang api yang sedang dibakar, atau memegang penggaris besi yang ujungnya dipanaskan dengan lilin.
b. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
c. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
—
Sampai sini, kamu paham nggak, guys? Kalo masih ada materi yang belum kamu mengerti, kamu bisa lho tanyakan ke Roboguru. Melalui robot cerdas satu ini, kamu bisa menemukan jawaban dan memahami proses menjawab soal-soal yang sulit sekalipun.
Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat dengan disertai perpindahan partikel-partikel dari zat tersebut. Konveksi umumnya terjadi pada fluida (zat cair dan gas).
Persamaan Laju Kalor Konveksi
Persamaan laju kalor konveksi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Contoh Konveksi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara konveksi antara lain:
a. Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan sebagainya ketika dipanaskan.
c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
d. Gerakan balon udara.
e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Baca juga: Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke
Radiasi
Radiasi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi dalam bentuk perambatan gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan adanya zat perantara (medium).
Persamaan Laju Kalor Radiasi
Persamaan laju kalor radiasi bisa dihitung menggunakan rumus seperti tertera pada gambar di bawah ini.
Contoh Radiasi
Beberapa contoh perpindahan kalor secara radiasi antara lain:
a. Panas matahari bisa sampai ke bumi walaupun melalui ruang hampa di luar angkasa.
b. Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api, misalnya api unggun.
c. Panas dari lampu ketika menghangatkan telur unggas.
d. Pakaian menjadi kering ketika dijemur akibat panas dari matahari.
—
Nah, itu tadi pembahasan macam-macam perpindahan kalor mulai dari konduksi, konveksi, hingga radiasi. Ternyata banyak banget ya, contoh perpindahan kalor yang biasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih lengkap lagi tentang kalor, kamu bisa belajar melalui video-video animasi di ruangbelajar, lho! Yuk, download sekarang!
Sumber Gambar:
GIF ‘Campfire’ [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/warm-campfire-bonfire-fEYC5l6lIXopkH22q2 (Diakses: 27 Januari 2022)
Artikel ini pertama kali dibuat oleh Kresnoadi dan telah diperbarui oleh Kenya Swawikanti pada 27 Januari 2022.