Berapa biaya berobat ke psikiater

Dokter Psikiater

Apa Itu Psikiater?

Psikiater adalah seorang dokter spesialis yang mendalami ilmu kesehatan jiwa dan perilaku (psikiatri). Psikiatri sendiri adalah cabang keilmuan medis yang fokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan terhadap gangguan emosional, kejiwaan, maupun perilaku. Psikiater memiliki kemampuan untuk mendiagnosis dan menangani gangguan mental pada pasien.

Beberapa psikiater mengambil pelatihan spesialisasi tambahan setelah menyelesaikan pelatihan sebagai psikiater. Sehingga, seorang psikiater dapat menangani suatu masalah psikologis berdasarkan sertifikasi tambahan seperti psikiatri forensik, psikiatri kecanduan (adiksi), psikiatri anak dan remaja, psikiatri geriatri, dan psikiatri psikosomatis.

Apa Saja Penyakit yang Ditangani oleh Psikiater?

Berbagai kondisi dan penyakit yang ditangani oleh psikiater adalah gangguan kecemasan, gangguan mental dan perilaku akibat penyalahgunaan obat, alkohol dan narkoba, gangguan tidur, kelainan seksual dan disfungsi seksual, gangguan makan, gangguan emosional dan perilaku pada anak-anak atau remaja, gangguan kepribadian, fobia, gangguan obsesif kompulsif (OCD), psikosis, gangguan suasana hati.

Apa Saja Tindakan yang Dilakukan Psikiater?

Tindakan yang dapat dilakukan oleh psikiater adalah melakukan pemeriksaan medis kejiwaan, tes psikologis (psikotes), tes penunjang seperti tes laboratorium, psikoterapi, meresepkan obat-obatan, melakukan intervensi psikososial dan perawatan hipnoterapi, terapi stimulasi otak, dan mengevaluasi kondisi pasien setelah mendapat perawatan.

Berapa Biaya Konsultasi Psikiater?

Biaya untuk melakukan konsultasi dengan psikiater umumnya bervariasi, tergantung dengan rumah sakit tempat praktik. Biaya konsultasi dengan psikiater sekitar Rp. 150.000,- hingga Rp. 450.000,-. Akan tetapi, Anda dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih karena mungkin ada biaya tambahan yang diperlukan.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Psikiater?

Saat Anda mengalami gangguan fisik, psikis, atau menderita penyakit yang disebabkan oleh masalah psikologis. Anda perlu memeriksakan diri ke psikiater apabila mengalami gangguan kecemasan, sulit tidur, serangan panik, tidak dapat berdiam diri, merasa sedih atau hampa yang berkepanjangan tanpa alasan, kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, merasa tidak berdaya, memiliki keinginan bunuh diri, mengalami halusinasi, dan sedang atau pernah menyalahgunakan obat-obatan terlarang.

Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum ke Psikiater?

Catatlah penyebab yang memicu dan meringankan gejala penyakit mental Anda, serta durasi penyakit itu terjadi. Cari tahu mengenai riwayat penyakit keluarga dan buat catatan tentang masalah atau peristiwa traumatis yang pernah Anda alami. Bila Anda pernah berkonsultasi ke psikolog ataupun psikiater lain dan sudah melakukan tes psikologi, bawalah hasil konsultasi dan tes tersebut.

Menjadi seorang yang harus hidup dengan gangguan kesehatan mental tidaklah mudah. Harus berkali-kali keluar masuk ruang psikolog dan psikiater, rutin minum obat agar tidak kambuh, ditambah dengan risiko ketergantungan obat -bisa jadi seumur hidup- menjadi kelindan persoalan yang harus dihadapi pasien. “Bonus” masalah lain: besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk aneka penanganan dan perawatan, mulai dari biaya konsultasi hingga obat-obatan yang harganya ‘luar biasa’.

Iklan

Pakar kesehatan mental dr. R. Surya Widya, Sp.KJ melihat biaya terapi kesehatan mental -lengkap dengan pengobatannya- memakan biaya yang cukup besar. “Tidak murah. Untuk satu kali konsultasi minimal harganya Rp 200 ribu, sedangkan obatnya bisa seharga Rp 300 ribu,”. Senada dengan Surya, psikiater dr. Andri, Sp.KJ, FAPM turut menyebutkan rerata biaya yang dikenakan pada penderita untuk sekali konsultasi berdurasi 30 menit mencapai Rp 350 ribu.

“Tergantung dari rumah sakitnya. Rata-rata di sini bisa dikenakan biaya sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu per konsultasi,” katanya.

Ongkos mahal ini salah satunya karena terbatasnya tenaga medis bidang kejiwaan, kasus dan penanganan yang ‘unik’ antara satu pasien dengan yang lain, hingga proses observasi yang butuh waktu cukup panjang. “Proses observasinya kan tidak bisa cuma sekali datang. Perlu ada pertemuan kedua, ketiga, selanjutnya untuk kontrol kondisi dan tahu apa penyebabnya,” tambah Andri. Di Indonesia, kesehatan mental menjadi salah satu isu pelik, tapi tak mendapat banyak perhatian. Dalam data Riskesdas 2013, prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan sebesar 6 persen untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14 juta orang. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia, adalah 1,7 per 1.000 penduduk atau sekitar 400 ribu orang. Apalagi, generasi milenial saat ini ditengarai cenderung lebih rentan mengalami depresi dan kondisi kesehatan mental lainnya.

Iklan

Sayangnya, tingginya angka penderita gangguan kesehatan mental tidak dibarengi dengan jumlah tenaga medis dan fasilitas yang mengimbangi jumlah penderita. Human Rights Watch melansir, di Indonesia perbandingan jumlah psikiater dengan penderita gangguan mental diperkirakan 1 : 300.000-400.000. Tak hanya tentang jumlah tenaga medis, dari 48 rumah sakit jiwa, lebih dari separuhnya terbatas di 4 dari 34 provinsi.

Perawatan untuk gangguan kesehatan mental tidak hanya tentang konsultasi ke psikiater saja. Untuk penanganan gangguan kesehatan mental seperti depresi, cemas (anxiety), hingga scizophrenia membutuhkan terapi dengan dosis obat yang terus disesuaikan. Padahal, pengobatan bisa saja berlangsung tanpa putus selama 6 bulan hingga hitungan tahun jika memang gangguan sudah masuk ke level akut. Salah satu penderita gangguan kesehatan mental adalah Katyusha. Ia merasakan beban besar itu. Untuk menangani masalah depresi yang dihadapinya pada pertengahan 2016 hingga 2017, Katy rutin menjalani konsultasi dan pengobatan ke psikiater. Dalam satu bulan, ia setidaknya harus pergi konsultasi psikiater dan rutin mengonsumsi obat.

“Pertamanya ke psikiater untuk konsul sebulan sekali. Untuk sekali konsul, biasanya 30-60 menit, kira-kira Rp 350 ribu. Nah tiap konsul itu juga diresepin obat untuk sebulan, harganya Rp 800 ribu,” ujar Katy. Namun, ada kalanya Katy, nama panggilan Katyusha, tak bisa secara rutin pergi konsultasi dan kondisi kesehatan mentalnya kembali menurun. Hingga akhirnya, ia diimbau untuk menjalani konsultasi setidaknya sekali dalam dua minggu. “Jadi Rp 1.150.000 per bulan itu enggak pasti,” katanya.

Iklan

Hitungan itu baru angka minimumnya. Selama menjalani perawatan, Katy sempat mengalami ketidakcocokan dengan psikiater sebelumnya. Maka, ia harus melakukan terapi tambahan dengan psikolog. Untuk sekali konsultasi, Katy dikenakan tarif Rp 500 ribu per sesi. Lagi-lagi bujet yang harus disiapkan untuk serba-serbi perawatan kesehatan mentalnya kian membengkak. “Jujur kayaknya waktu itu gue malah makin banyak pikiran karena mahal banget.”

Perihal menjaga kesehatan, baik lahir maupun batin, memang kerap kali tidaklah murah. Biaya perawatan di rumah sakit yang besarannya bisa seharga cicilan rumah, ditambah dengan obat-obatan yang harganya bersaing dengan biaya rawat inap di rumah sakit bisa jadi terasa begitu membebani. Namun, tak berarti tak ada jalan untuk mendapatkan akses kesehatan mental dengan biaya yang lebih kecil.

Dinda Larasati, yang kini tengah bekerja sebagai peneliti, didiagnosis menderita schizoaffective disorder mixed type. Karenanya, ia harus rutin bertemu dengan psikiater dan mengonsumsi obat. Pada bulan pertama memeriksakan diri dan menjalani terapi, Dinda pernah mengeluarkan uang hingga Rp500 ribu untuk biaya berobat. Semakin lama biaya yang harus dikeluarkan semakin banyak.

“Gue banyak pake service pro bono dan BPJS. Obat gue yang sekarang sih gue yakin sebulan sampe Rp2,7 juta. Cuma gue pake BPJS jadi gratis semua,”

BPJS sendiri kini sudah menanggung biaya kesehatan mental. Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi Antarlembaga BPJS Kesehatan Pusat, Irfan Humaidi, memastikan bahwa BPJS telah menjamin penderita kesehatan mental mendapatkan pelayanan medis sebaik-baiknya.

Iklan

“Selama ini yang masuk dalam sakit jiwa dan segala macamnya itu kami jamin juga. Jadi intinya selama sesuai dengan indikasi medis, sesuai prosedur, dan diagnosanya ada di Permenkes 59 tahun 2014,” kata Huaidi kepada media Tirto.

Kemudahan dan kemurahan yang didapatkan Dinda juga dirasakan oleh esais Arman Dhani. Di awal tahun ini, Dhani sempat mengalami depresi aku. Ia merasa tidak bisa berfungsi seperti manusia “normal”. Dhani menjadi sulit berinteraksi dengan orang lain dan kerap tidur dengan durasi yang terlampau panjang. Merasa kondisi dirinya sedang tidak baik, Dhani bergegas menuju ke sebuah organisasi nirlaba bernama Yayasan Pulih. Di sana, ia mendapatkan akses terhadap layanan konsultasi dengan biaya yang bisa disesuaikan dengan kantong pasien.

Awalnya saat masih bekerja, Dhani mampu membayar biaya konsultasi sebesar Rp 500 ribu. Namun, ia harus menjalani masa-masa tanpa pekerjaan dan pendapatan yang pasti. Di masa ini, Dhani hanya mampu membayar sebesar Rp 300 ribu. Kondisi ekonomi yang tengah menurun membuatnya harus menunda pengobatan. Dengan segala keadaan dan masalah yang ada, Yayasan Pulih dapat menyesuaikan tarifnya dengan kemampuan Dhani saat itu.

“Yayasan Pulih sangat membantu dengan donasi minimal mereka. Pernah saya ga punya uang sama sekali sampai harus pinjam ke pacar. Dan Pulih sangat membantu soal ini,” katanya.

Menjaga kesehatan fisik dan jiwa memang membutuhkan usaha ekstra, mulai dari disiplin diri hingga menyoal materi. Kerap tidak mudah, memang, jika mengingat ongkos konsultasi ke psikiater yang aduhai mahalnya. Namun, tidak ada salahnya untuk mulai rajin mengurus BPJS atau tidak enggan untuk mencoba layanan probono atau tarif bawah yang disediakan organisasi nirlaba semacam Yayasan Pulih. Niscaya, kesehatan mental terjaga, biaya pun dapat ditekan serendah-rendahnya.

*Pada 11 Mei 2018 pukul 11.45 redaksi meralat keterangan biaya bulanan yang dikeluarkan Dinda Larasati untuk membeli obat. Semula, menurut hitungan narasumber, biayanya Rp1 juta. Setelah dihitung-hitung lagi ternyata Rp2,7 juta.

Psikiater hadir untuk individu yang mengalami gangguan kejiwaan maupun orang dengan gejala gangguan kejiwaan. Di jaman sekarang, sudah banyak individu yang menyadari pentingnya berobat ke psikiater apabila divonis mengidap gangguan kejiwaan. Namun, biaya psikiater terbilang cukup mahal dan cukup jarang pula asuransi yang mampu menangani tanggungan pengobatan tersebut. Cari tahu rincian biaya psikiater di bawah ini agar Sobat Pintar bisa melakukan persiapan finansial jika merencanakan kunjungan ke psikiater.

D:x. Fastwork_PT Kredit Pintar IndonesiaGAMBARGambar 4.jpg

Apa Itu Psikiater?

Psikiater bisa dapat dengan mudah dijumpai di rumah sakit mengingat mereka biasanya mempunyai tempat berupa poli khusus atau spesialisasi. Selain itu, sekarang psikiater juga bisa dengan mudah ditemukan di berbagai klinik yang tersebar di banyak kota. Apalagi sekarang sudah banyak psikiater yang membuka layanan online sehingga bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi..

Psikiater dapat dikatakan sebagai profesi dokter spesialistik yang punya spesialisasi dalam mendiagnosa dan penanganan gangguan secara emosional. Psikiater bukan hanya menangani masalah gangguan jiwa berat, namun juga ringan.

Psikiater juga memiliki empat penanganan psikiatri berbeda, yakni biologic (obat-obatan), psychological (konsultasi), social (penanganan sosial), dan spiritual (agama). Biasanya gelar yang diperoleh untuk membuka praktek psikiater adalah Sp.KJ.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi Dengan Cara-cara Ini

Apa Bedanya Psikiater dengan Psikolog?

Psikiater adalah seseorang berlatar belakang kedokteran yang memiliki hak memberi terapi obat-obatan (farmakologi) atas pasien yang sedang mengidap gangguan kejiwaan. Di sisi lain, psikolog merupakan sarjana psikologi yang sudah mengikuti program profesi psikolog dan bekerja memberi penanganan berupa terapi psikologi. 

Walaupun tugasnya berbeda, ternyata keduanya bisa kerja sama untuk menangani masalah tertentu terhadap pasiennya. Biasanya psikolog bakal memberi surat rujukan kepada klien atau pasien untuk memeriksa diri dan menerima resep obat yang dibutuhkan ke psikiater. 

Demikian pula kalau pasien perlu terapi psikologi dengan psikolog. Sementara itu, keduanya memiliki wewenang masing-masing untuk memasang tarif jasanya. 

Tak sedikit lokasi tertentu menerima jasa konseling secara gratis, tetapi ada pula tempat khusus yang memasang harga khusus dalam penanganannya.

Daftar Biaya Psikiater

Setiap psikiater berhak menetapkan tarif jasanya masing-masing. Bahkan di beberapa tempat, mereka menyediakan jasanya secara gratis. Biaya konsultasi jasa ini biasanya dihitung per sesi (sekitar 45 menit hingga 1 jam), dan jika melewati batas waktu 1 sesi, umumnya akan dikenai biaya tambahan, dan ingat lho, ini belum termasuk biaya terapi yang akan diterapkan pada pasien.

Di Jakarta, biaya psikiater berkisar mulai dari Rp 100.000,- hingga Rp 450.000,-, namun pasien dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih karena kemungkinan adanya biaya tambahan yang diperlukan. Karena bisa berubah sewaktu-waktu, sebaiknya mencari informasi dan mengkonfirmasi dulu tarif tersebut ke pihak psikiater atau institusi tempat prakteknya sebelum berkonsultasi.

Seperti dilansir oleh harga.web.id, berikut ini daftar biaya psikiater untuk berkonsultasi dengan pertemuan langsung (offline) terbaru:

  1. RSAL Dr Mintohardjo Jakarta: mulai Rp 100.000,-.
  2. RSJ Dr Soeharto Heerdjan Jakarta: mulai Rp 130.000,- – Rp 150.000,-
  3. Medikids Klinik & Apotik Jakarta: mulai Rp 150.000,-
  4. Klinik Buah Hatiku Jakarta: mulai Rp 200.000,-
  5. BJ Medical Center: mulai Rp 200.000,-
  6. RS Graha Kedoya Jakarta: mulai Rp 200.000,-
  7. RS Royal Progress Jakarta: mulai Rp 250.000,-
  8. RS Husada Jakarta: Rp 250.000,- – Rp 500.000,-
  9. RS Jiwa Sanatorium Dharmawangsa Jakarta: Rp 270.000,- – Rp 500.000,-
  10. RS Harapan Bunda Jakarta: mulai Rp 300.000,-
  11. RS Kartika Pulo Mas Jakarta: mulai Rp 300.000,-
  12. RS Pondok Indah: mulai Rp 350.000,-
  13. Smart Mind Center Consulting Jakarta: Rp 350.000,- – Rp 550.000,-
  14. RS Ibu dan Anak Brawijaya Jakarta: mulai Rp 420.000,-
  15. RS Omni Medical Center Jakarta: mulai Rp 500.000,-
  16. Mind & Behaviour Clinic @Ciputra Medical Center Jakarta: mulai Rp 600.000,-.

Baca juga: Agar Kesehatan Mental Terjaga, Lakukan Berbagai Tips Berikut Ini

Tips Memilih Psikiater Online

  1. Pilih pelayanan psikiatri yang benar dan terpercaya.
  2. Konfirmasi dan sesuaikan tarifnya dengan budget yang ada.
  3. Susun catatan gejala maupun keluhan kejiwaan yang sedang dialami dalam beberapa hari terakhir.
  4. Pilih tempat nyaman dan rahasia untuk berkonsultasi, seperti ruang tidur.
  5. Gunakan earphone atau headphone untuk pendengaran lebih jelas.
  6. Pastikan koneksi internet tetap stabil saat melakukan konsultasi.

Secara umum biaya psikiater online ternyata lebih murah daripada offline. Hal ini dikarenakan kedua pihak tidak perlu keluar rumah untuk datang langsung ke rumah sakit untuk jalani konseling.

Bahkan, Sobat Pintar bisa mengikuti konseling dari rumah dengan memilih tempat konsultasi paling aman, nyaman dan rahasia tanpa didengar orang lain atau anggota keluarga. Biasanya tarif konseling mulai dari Rp 50.000,- per sesi sekitar 45 menit hingga 1 jam.

Belakangan ini tersedia konsultasi psikiater online gratis melalui WhatsApp yang digelar oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan Ikatan Psikologi Klinis di seluruh Indonesia. Jika Sobat Pintar tertarik bergabung, maka Sobat Pintar bisa mengakses situs resmi kedua organisasi tersebut.

Kamu akan diarahkan ke obrolan langsung dengan para anggota sampai admin grup untuk mengikuti sesi tanya jawab soal masalah kejiwaan apa yang rentan dialami semua orang, serta penanganannya dengan baik dan benar.

Baca juga: Cara Melatih Manajemen Stress Agar Mental Terjaga Kesehatannya

Biaya Psikiater Ditanggung BPJS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 59 Tahun 2014, layanan konsultasi kesehatan mental ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Gangguan kejiwaan apa pun akan dijamin oleh BPJS, namun sesuai dengan indikasi medis, prosedur, dan diagnosisnya.

Beberapa puskesmas terdekat yang punya poli kejiwaan menyediakan layanan konsultasi. Apabila puskesmas tidak bisa menanganinya, pasien bakal dirujuk ke dokter kejiwaan atau psikiater di rumah sakit.

Apabila fisik dan mental sudah siap mengikuti konseling dengan psikiater, maka Sobat Pintar bisa datang ke rumah sakit terdekat untuk bertanya jadwal konsultasi tepat dengan pihak medis. Pastikan Sobat Pintar menyiapkan uang lebih bila sewaktu-waktu terdapat kebutuhan yang harus dibeli mendadak.

Jika Sobat Pintar tidak bisa datang ke rumah sakit, maka Sobat Pintar bisa ikuti konsultasi online melalui WhatsApp dengan meminta nomor ponsel resmi psikiater sesuai sesi yang sudah disepakati.

Pada akhirnya, jangan ragu berkonsultasi ke psikiater ketika Sobat Pintar membutuhkannya. Demi kesehatan mental, cari informasi mengenai psikiater dan tak lupa juga biaya psikiater agar Sobat Pintar bisa mempersiapkannya dahulu. Jika Sobat Pintar membutuhkan dana untuk biaya psikiater, pilih Kredit Pintar untuk mengajukan pinjaman! Tak perlu risau, prosesnya sangat mudah dan praktis. Selain itu, Kredit Pintar juga aman karena sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *