Daftar Isi
BERITA DIY – Kenali istilah-istilah dalam dunia anime yang harus kamu ketahui agar memahami alur cerita yang ada, lengkap mulai dari waifu, husbu, babu, wangy wangy, sugoi, baka, hingga senpai.
Berbagai istilah muncul dan sering diucapkan oleh para pemeran dalam dunia anime. Berbagai istilah tersebut kadang muncul dalam suatu percakapan antar tokoh maupun istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu.
Sebagai pecinta anime tentunya wajib bagi Anda untuk mengetahui istilah-istilah dalam dunia kartun Jepang tersebut. Pasalnya hal ini dapat memberikan beberapa keuntungan bagi yang mengetahuinya.
Baca Juga: Anime Boruto Episode 214 ‘Takdir yang Telah Ditentukan’: Link Nonton Sub Indo, Jadwal Tayang, dan Sinopsis
Beberapa istilah dalam dunia anime atau kartun asal Jepang tentunya amat sering didengar baik pada saat menonton atau muncul setelahnya. Berbagai istilah yang muncul tersebut seperti Waifu, Husbu, Babu, Wangy Wangy, Sugoi, Baka, dan Senpai.
Meskipun sering didengar, namun jarang ada yang mengetahui makna dari istilah-istilah dalam anime tersebut. Padahal dengan mengetahui arti dibaliknya membuat Anda semakin memahami alur cerita.
Oleh karena itu berikut Anda akan dapat mengetahui arti atau makna dari berbagai istilah yang ada dalam anime atau kartun asal Jepang melalui artikel ini.
Baca Juga: Link Nonton Tokyo Revengers Anime Episode 22 Sub Indo Otakudesu: Jadwal Rilis, Sinopsis dan Spoiler
Berikut merupakan daftar istilah dan makna atau artinya yang sering muncul dalam anime:
1. Waifu
wangy wangy“. Misalnya seperti keqing keqing ah wangy wangi bla bla bla.
Ilustrasi genkidama goku yang berpose seperti waifu wangy wangy
Ilustrasi genkidama goku yang berpose seperti waifu wangy wangy
Jika dilihat dari huruf yang ada dalam kata wangy-wangy, sudah jelas kata tersebut sebenarnya adalah plesetan dari wangi-wangi. Yang secara harfiah memiliki arti “harum”, bau yang enak untuk dicium, harum mewangi. Tidak ada unsur bau bawang, apek, kecut, apalagi bau sangit 🤣.
Kembali ke topik utama kita kali ini. Arti istilah wangy-wangy ini dapat dipecah menjadi dua hal. Diantaranya adalah sebagai berikut.
- Tangan wangi dalam game gacha
- Waifu cantik dan kawaii
Salah satu istilah dalam game gacha yang menunjukkan keberuntungan, sedang hoki saat ngegacha ini kadang disebut juga sebagai “tangan wangi”. Tangan orang yang gacha selalu dapat item bagus, sr/ssr/ur. Selalu hoki, sedikit mendapat item ampas. Tiap gacha selalu laksek terus, jarang gagal.
✖
Baca juga
:
☑ Manfaat memiliki waifu dan husbu
☑ Cara hoki gacha game auto dapat ssr
☑ Berapa tarif jasa komisi gambar anime ?
Waifu dalam anime, manga, dan juga game yang cantik dan kawaii. Penampilannya menarik, biasanya bajunya sedikit, menampilkan atau memamerkan kulit. Dalam game, biasanya erat kaitannya dengan pose pamer ketiak. Seperti ilustrasi goku yang sedang mengeluarkan jurus genkidama diatas. Nah, ketiak waifu tersebutlah yang menurut sebagian wibu stres wangi-wangi.
Secara ajaib, antara dunia 2d dan 3d dapat terhubung. Mereka dapat merasakan waifu yang ada. Terutama bau parfum imajinasi yang menurut mereka wangi. Tampilan waifu yang waifuable tersebut, Menarik perhatian wibu jones yang hobi ngegachain waifu di berbagai jenis game online yang sedang tren. Tak mesti game genshin impact, misal seperti arknights, azur lane, bang dream, love live, dkk. Pokoknya game wibu gitu lah.
Btw, Manfaat penggunaan istilah wangy-wangy ini sama sekali tidak ada. Hanya digunakan sebagai bahan meme atau candaan dikalangan wibu saja. Jadi jangan dianggap terlalu serius. Karena di komunitas otaku wibu tidak ada orang yang benar-benar menjadi stres seperti yang kamu pikirkan (walaupun ada 1-2% yang stres beneran). Aroma wangi waifu cuma kiasan kesan pertama wibu saat melihat char anime 2d yang ada. Dimana di kehidupan nyata, selain wajah yang cantik. Seorang wanita akan diingat oleh orang lain berdasarkan aroma parfum yang dipakainya.
Seperti itu saja mengenai sejarah dan pengertian istilah wangy wangy dalam dunia game dan anime. Pelopornya kalau bukan wibu siapa lagi. Orang awam mana tahu nikmatnya mencintai waifu. Hal ini, yakni suka dengan berbagai jenis waifu hanya bisa di unlock atau dirasakan oleh wibu saja. Jika ada orang awam yang kebetulan menemukan status wibu tentang waifu wangy-wangy tersebut, pastinya akan langsung di vonis stres maz 😆. Gws aja dah..
Tiap tahun saya rasa banyak otaku wibu yang semakin stres 😆. Mereka banyak yang membuat tren aneh-aneh di media sosial. Kali ini tren tersebut menurut penelusuran saya yang alakadarnya bermula sejak awal perilisan game genshin impact pada tahun 2020 yang telah lalu. Istilah yang dipopulerkan oleh para wibu tersebut berbunyi “”. Misalnya seperti keqing keqing ah wangy wangi bla bla bla. Jika dilihat dari huruf yang ada dalam kata wangy-wangy, sudah jelas kata tersebut sebenarnya adalah plesetan dari wangi-wangi. Yang secara harfiah memiliki arti “harum”, bau yang enak untuk dicium, harum mewangi. Tidak ada unsur bau bawang, apek, kecut, apalagi bau sangit 🤣.Kembali ke topik utama kita kali ini. Arti istilah wangy-wangy ini dapat dipecah menjadi dua hal. Diantaranya adalah sebagai berikut.Btw, Manfaat penggunaan istilah wangy-wangy ini sama sekali tidak ada. Hanya digunakan sebagai bahan meme atau candaan dikalangan wibu saja. Jadi jangan dianggap terlalu serius. Karena di komunitas otaku wibu tidak ada orang yang benar-benar menjadi stres seperti yang kamu pikirkan (walaupun ada 1-2% yang stres beneran). Aroma wangi waifu cuma kiasan kesan pertama wibu saat melihat char anime 2d yang ada. Dimana di kehidupan nyata, selain wajah yang cantik. Seorang wanita akan diingat oleh orang lain berdasarkan aroma parfum yang dipakainya.Seperti itu saja mengenai. Pelopornya kalau bukan wibu siapa lagi. Orang awam mana tahu nikmatnya mencintai waifu. Hal ini, yakni suka dengan berbagai jenis waifu hanya bisa di unlock atau dirasakan oleh wibu saja. Jika ada orang awam yang kebetulan menemukan status wibu tentang waifu wangy-wangy tersebut, pastinya akan langsung di vonis stres maz 😆. Gws aja dah..
Wandering Witch: The Journey of Elaina (Majo no Tabitabi) tayang pada musim gugur 2020, tahun yang jauh dari kata normal. Sebuah anime yang di masa normal mungkin penerimaannya akan biasa saja, tetapi di luar dugaan, anime ini sangat populer di media sosial penonton anime di Indonesia. Kok bisa?
Kisah Menuju Kedewasaan
Elaina (Kaede Hondo) sedikit berbeda dari protagonis anime pada umumnya. Sifat paling menonjol dari Elaina adalah ia bukan seigi no mikata, bukan pembela keadilan, dan dalam usianya yang masih 18 tahun, ia berada dalam periode mencari jati dirinya sendiri. Pada masa kecil, ia sangat terpesona dengan buku The Adventure of Nike. Walau sang Nike (Shizuka Itou) dan ibunda Elaina sama-sama memiliki rambut putih perak dan mengenakan kostum yang senada dengan Elaina (bahkan diisi oleh seiyuu yang sama), dalam anime ini tidak ditegaskan bahwa mereka berdua adalah orang yang sama.
Ditempa sejak dini oleh sang guru Fran (Kana Hanazawa), Elaina mempelajari teknik sihir dari dasar. Sebagai orang yang sedikit banyak membentuk Elaina, Fran mengajarkan prinsip kepercayaan diri pada Elaina, sehingga ia tidak hanya berdiam diri menerima kenyataan. Setelah ia menjadi penyihir, Elaina memulai pengembaraan ke berbagai negeri sebagaimana yang tertulis dalam buku kesukaannya.
Dalam perjalanannya mengembara, Elaina – seperti Nike – selalu bertanya jumlah uang yang ia terima sebelum menerima tugas. Melalui tugas-tugas ataupun yang ia terima, sedikit demi sedikit penonton melihat sisi kemanusiaan dari seorang Elaina.
Kompas Moral
Episode 3 dan 4 anime ini sempat menjadi perbincangan hangat. Dari reaksi-reaksi yang beredar di jagat internet, tampaknya lumayan banyak orang yang menduga anime ini akan “hitam-putih”, kemudian terkejut ketika mengetahui bahwa ternyata Elaina bukan pejuang keadilan sosial.
Dalam banyak kesempatan, Elaina adalah sosok yang manusiawi. Terlihat mudah bagi penonton untuk menilai bahwa Elaina sosok arogan; tetapi jika dipikirkan kembali, apa yang dilakukan Elaina adalah hal yang manusiawi. Di sini, kita melihat dua sisi (atau 16 sisi di episode terakhir) dari seorang Elaina: Elaina yang antusias dan mudah tertarik akan hal-hal baru, dan Elaina yang sangat logis dan manusiawi, bahkan terlihat “dewasa sebelum waktunya” (umur Elaina baru 18 tahun).
Tetapi pesan utama anime ini ditampilkan pada episode 3, yang akan terus kita temui dalam episode-episode berikutnya. Menghadapi cinta tak berbalas. Menghadapi pengkhianatan teman masa kecil. Atau prinsip kompromi dan praktis yang diajarkan oleh Nike kepada Fran dan Sheila. Prinsip praktis ini sangat terlihat ketika Elaina berkunjung ke Negeri Orang Jujur (episode 5), di mana Elaina dan Saya mengakali ketentuan yang dibuat sang raja. Obviously following the letter of the law while actively subverting it.
Karena Elaina adalah sosok protagonis yang sangat manusiawi dan sangat praktis, anime ini tentu akan ditanggapi berbeda oleh penontonnya. Bagi yang senang dengan anime-anime “realis” seperti Ranpo Kitan atau Classroom of The Elite, menonton Majo no Tabitabi adalah pengalaman yang menyenangkan. Ada kesenangan intelektual yang dinikmati saat menonton seri ini.
“Apa yang kamu pikir perlu kamu lakukan untuk kebaikan orang lain belum tentu hal yang benar.”
Wanginya Elaina
Tidak lengkap menikmati Majo no Tabitabi tanpa membicarakan wangy-nya Elaina. Seri ini digarap oleh C2C dan disutradarai oleh Toshiyuki Kubooka. Sekilas, dominannya warna biru pada sebagian episode-episode seri ini mengingatkan akan birunya pantai di seri Harukana Receive.
Salah satu kejutan menarik adalah bagaimana seri ini menjadi salah satu seri paling hangat dibicarakan oleh penonton anime di Facebook. Dengan cerita yang agak sulit dicerna oleh penonton anime kasual, tentu menarik bagaimana Elaina bisa menjadi karakter yang waifu-able. Puncak kemaniakan masyarakat FB muncul di episode 11 dan 12. Di episode 11, ditampilkan adegan Elaina (yang sebenarnya Saya) sedang tergila-gila melihat Elaina di bayangan kaca sebuah restoran. Adegan menjilat-jilat kaca Elaina yang sebenarnya hanya berlangsung sepersekian detik itu pun menjadi templat meme di media sosial. Low-angle shoot Elaina yang sebenarnya sangat sopan dan tidak pernah menampilkan satu pun celana dalam, menjadi bahan delusi wibu di Facebook.
Setelah melihat sendiri konteks adegan tersebut muncul, Majo no Tabitabi sukses mengembangkan karakter Elaina dengan trait-trait yang sebenarnya sangat memancing wibu. Rambut perak? Yes. Rok panjang? Yes. Badan pendek? Yes. Senyum ngehe? Yes. Pakaian lengan pendek berenda dengan rok hitam? YES! Ketek? YES! Jilat-jilat? YES! Innuendo wins!
Elaina adalah karakter sejuta umat wibu 2020. No debat.
Elaina Memang Wangi
Akhir kata, Majo no Tabitabi adalah anime yang menyenangkan. Di tengah ceritanya yang tidak berkesinambungan antara satu episode ke episode lain, ataupun pola penyutradaraan yang terlihat melompat-lompat dan krisis identitas (Episode 9, halo Re:Zero), anime ini menjadi enak ditonton karena kuatnya karakter Elaina. Elaina bukan MC yang sok asyik, kepribadiannya beresonansi dengan banyak penontonnya, dan sekaligus menjadi karakter yang waifu sekali. Elaina anime yang gue banget, dan Elaina karakter yang waifu gue banget.
Positif
- Karakter Elaina yang no tipu-tipu dan jujur apa adanya
- Elaina wangy wangy
- Elaina wangy wangy
Negatif
- World building tidak terlalu jelas
- Alur penceritaan yang melompat-lompat dan pacing yang tidak konsisten
- Lagu latar belakang yang medioker untuk anime seperti ini (saran, coba ajak MANYO kalau mau ada musim keduanya)
Yang Disayangkan
Banyaknya kontradiksi dalam Elaina dan Elaina membuat anime ini berada di posisi yang ambigu. Entah orang akan sangat menyukai ini, atau orang akan sangat membenci ini, atau orang akan melupakannya.
KAORI Newsline | oleh Kevin W
Majo no Tabitabi (Wandering Witch: The Journey of Elaina) bisa ditonton secara gratis dan legal untuk waktu tertentu di kanal Muse Asia dan Muse Indonesia.