Arti p di wa

10 Arti Singkatan di WhatsApp yang Perlu Kita Tahu, Mulai dari PM hingga PAP

Kamis, 9 Juni 2022 | 20:05 WIB

Banyak istilah atau singkatan dalam WhatsApp.

Bobo.id – Teman-teman pernah mendengar atau membaca istilah PC, PM, PAP, SW, dan sebagainya ketika membaca chat WhatsApp?

WhatsApp memang mempermudah kita untuk berkomunikasi. Selain praktis, aplikasi ini juga gratis diunduh, baik di Play Store maupun App Store. 

Namun, saat ini banyak istilah di WhatsApp yang tidak semua orang tahu, termasuk istilah PC, PAP, SW, dan lain sebagainya tadi.

Semua itu adalah singkatan, teman-teman. Apa saja arti singkatan-singkatan itu?

Supaya tidak salah ketika menggunakannya, cari tahu artinya, yuk! 

10 Arti Singkatan di WhatsApp

1. PC

PC di WhatsApp adalah singkatan dari personal chat, artinya aktivitas untuk berkirim pesan secara personal atau pribadi.

Contoh: “Hai, teman-teman. Ada yang ingin belajar bersama? Kalau iya, bisa PC aku, ya!”

Baca Juga: Siap-Siap! Akan Ada Fitur Baru dari WhatsApp, Pengguna Bisa Edit Pesan yang Dikirim, Kapan Dirilis?

2. PM

PM singkatan dari private message. Arti PM sendiri hampir mirip dengan PC, yakni mewakili aktivitas untuk berkirim pesan secara personal.

Walau mirip, istilah PM cenderung dipakai untuk obrolan jual-beli online.

Contoh: “Jual buku cerita keluaran tahun 2010. Minat? PM ke nomor 08xxx”

3. TC

TC singkatan dari test contact, yang artinya adalah aktivitas untuk memeriksa apakah suatu kontak WhatsApp tengah aktif atau tidak.

Jika kontak WhatsApp aktif maka pesan “TC” akan menunjukkan tanda centang 2.

Sebaliknya, bila kontak tersebut tidak aktif, maka pesan “TC” yang dikirim hanya akan menampilkan centang 1 alias tidak terkirim.

Dari tanda centang atas pesan “TC” tersebut, nantinya bisa diketahui status aktif kontak WhatsApp.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Perbedaan WhatsApp Desktop dan WhatsApp Web, Pilih yang Mana?

4. VC

VC adalah singkatan dari video call, yang merujuk pada panggilan video atau video call bersama pengguna lain.

Saat ingin melakukan panggilan video, pengguna bisa menggunakan istilah “VC”, misal “ayo kita VC saja biar lebih jelas”.

5. VN

VN singkatan dari voice note. Arti VN sendiri adalah aktivitas berkirim pesan suara di ruang obrolan WhatsApp.

Pesan suara di WhatsApp sendiri bisa dibuat dengan menekan ikon mikrofon yang tertera di papan ketik ruang obrolan WhatsApp.

6. SW

SW singkatan dari Story WhatsApp atau Status WhatsApp. Arti SW merujuk pada status WhatsApp yang diunggah pengguna.

Contoh penggunaan istilah “SW” bisa seperti ini, “kemarin aku melihat dia sedang di pantai lewat SW-nya”. 

Baca Juga: 10 Ide Quote Lebaran Bahasa Inggris, Cocok Untuk Status WhatsApp

7. PAP

Arti PAP (post a picture) mewakili aktivitas untuk meminta pengguna lain agar mengirimkan foto dirinya.

Biasanya istilah “PAP” dipakai buat mengetahui kabar aktivitas dan keberadaan terkini dari pengguna lain.

Salah satu contoh penggunaan istilah “PAP” yang sering dipakai di WhatsApp adalah seperti ini, “Sekarang sedang di mana? Coba PAP dong”.

8. P

Istilah “P” di WhatsApp merupakan singkatan dari “Ping”.

Perlu diketahui, “Ping” sendiri adalah fitur yang dulu biasa dipakai dan terdapat pada aplikasi Blackberry Messenger.

Fitur ini dikirimkan ke pengguna lain agar segera membalas obrolan.

Jadi, arti P di WhatsApp juga merujuk pada aktivitas untuk meminta pengguna lain supaya segera membalas obrolan yang mungkin bersifat genting.

Baca Juga: Versi Terbaru WhatsApp, Pengguna Bisa Kirim Dokumen Hingga 2 GB!

9. BC

BC singkatan dari broadcast atau menyiarkan pesan.

Arti BC sendiri merujuk pada aktivitas untuk membuat pesan ke banyak kontak sekaligus di WhatsApp.

Contoh penggunaanya bisa seperti ini, “Untuk pengumumannya, nanti aku buat BC”.

10. Shareloc

Istilah Shareloc adalah singkatan dari share location atau berbagi lokasi.

Biasanya “Shareloc” juga sering ditulis dengan “Serlok”. Arti Shareloc sendiri merujuk pada aktivitas untuk meminta pengguna lain supaya mau berbagi lokasinya.

Adapun salah satu contoh penggunaan istilah “Shareloc” atau “Serlok” di WhatsApp adalah seperti ini, “Untuk lokasi pertemuan nanti, bisa tolong Shareloc ya”.

(Penulis: Iveta R., Zulfikar Hardiansyah)

Baca Juga: Ini Daftar Shortcut WhatsApp Web, Jadi Lebih Cepat dan Praktis

—-

Kuis!

Apa kepanjangan TC di WhatsApp?

Petunjuk: Cek halaman 2!

—-

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Huruf “P” yang sering digunakan orang khususnya anak muda saat chatting, merupakan singkatan dari “PING!!!”, yang menandakan bahwa orang tersebut ingin segera chatnya dibalas

PING!!! sendiri merupakan fitur khusus di medsos BBM yang bertujuan untuk menotifikasi user BBM lainnya dengan mengirimkan teks singkat yaitu “PING!!!”, agar chat segera dibalas

Karena zaman sekarang medsos BBM sudah tidak lagi populer dan banyak yang beralih ke medsos lain seperti WhatsApp dan LINE, maka banyak orang yang mempersingkat “PING!!!” menjadi “P” saja jika mereka ingin chatnya segera dibalas. Karena hanya medsos BBM yang memiliki fitur PING!!!, maka dari itu dipersingkat menjadi “P” agar tidak lama mengetiknya

Kesimpulan : Jika orang mengirim “P” di awal chat, artinya orang tersebut ingin direspon chatnya segera

__________________________

Mata Pelajaran : –

Kelas : umum

Kategori : Media sosial

Kata kunci : istilah P, P dalam chat, P dalam whatsapp

oleh: I Ketut Satya Wirayudhana, Volunteer Pemimpin.id

ABSTRAK| Trend memulai chat dengan “P” belakangan ini mulai meresahkan netizen Indonesia. Hal ini terjadi karena banyaknya orang yang memulai suatu online chat dengan hanya mengirimkan pesan “P” secara beruntun dan tidak disertai pesan yang lain yang menjelaskan tujuan si pengirim pesan. Chat “P” ini dapat digolongkan sebagai spam karena tidak adanya makna yang jelas dari isi pesan ini.

Dalam memulai percakapan baik secara langsung maupun melalui media sosial, sangat wajar kalau kita memulai dengan sebuah sapaan yang sesuai dengan lawan bicara. Kalimat sederhana seperti “Selamat Pagi” atau sekadar kata “Halo” saja sudah cukup untuk memulai suatu percakapan dengan sopan. Namun, pernahkah kamu menemukan orang yang memulai percakapan online hanya dengan pesan “P” yang dikirim berulang dalam waktu singkat? Ketiadaan makna dalam pesan yang hanya terdiri dari satu huruf ini membuat kadang kita mengernyitkan dahi ketika membacanya. 

Sebenarnya fenomena ini bukanlah hal baru. Sudah cukup lama netizen menjadi resah dan kesal dengan adanya orang yang memulai chat hanya dengan huruf “P”, terlebih lagi orang tersebut adalah orang asing yang belum pernah berkontak sebelumnya. Fenomena ini belakangan ramai karena beberapa Human Resource Development (HRD) mengeluhkan para pelamar kerja yang menghubungi HRD suatu perusahaan dengan hanya  menggunakan huruf “P” sebagai pesan pembuka. 

Asal Mula

Chat

“P”

Belum ada jawaban pasti darimana dan bagaimana chat “P” ini bermula. Ada yang menduga huruf P di sini berasal dari kata punten dalam Bahasa Sunda yang berarti “permisi”. Namun, dugaan ini dirasa kurang akurat karena chat “P” ini dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat di berbagai daerah dan tidak hanya terfokus di masyarakat Suku Sunda saja. 

Dugaan yang paling populer di media sosial mengatakan bahwa pesan “P” ini berasal dari singkatan pesan “PING!!!” yang merupakan salah satu fitur chat aplikasi Blackberry Messenger (BBM) yang dulu sempat naik daun digunakan banyak orang. Dugaan ini berasal dari kejadian migrasinya pengguna aplikasi BBM ke aplikasi Whatsapp (WA) setelah popularitas BBM menurun drastis. Pada aplikasi Whatsapp, tidak terdapat fitur pesan “PING!!!” yang ada di aplikasi BBM sehingga membuat netizen mencoba mencari pengganti yang lebih sederhana dengan menggunakan huruf “P” saja.

Kenapa Memulai

Chat

dengan “P” ini tidak baik?

Cara memulai percakapan dengan seseorang tentu harus disesuaikan dengan lawan bicaranya. Misalnya ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi jabatannya, kita menggunakan pesan yang lebih formal, tetapi ketika dengan teman sebaya, kita biasa menggunakan bahasa yang lebih santai. Namun, berbeda dengan chat “P” ini. Pesan yang terdiri dari satu huruf dan tidak memiliki makna ini bukanlah cara yang beretika dalam memulai percakapan karena tidak memenuhi unsur-unsur yang baik sebagai pesan pembuka.

Ada dua unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah pesan pembuka menurut Fred Dust, yaitu tujuan dan kejelasan makna. Kedua hal ini tidak dapat dipenuhi oleh chat “P”  karena tidak menjelaskan tujuan pengirim pesan dan isi dari pesan ini pun tidak dapat dimaknai. 

Cara Membalas

Chat

“P”

Meskipun chat “P” ini tergolong tidak sopan, pesan ini tetap harus dibalas karena dalam beberapa kondisi, orang yang mengirim pesan ini memiliki informasi yang penting tetapi terburu-buru untuk menyampaikannya.

Ada 3 cara untuk membalas chat “P” ini yang bisa kamu terapkan, nih!

  1. Minta Penjelasan Pesan
    Kalau si pengirim pesan cuma kirim chat “P” tanpa ada tambahan chat berikutnya, kamu bisa tanyakan tentang maksud dan tujuannya chat ke kamu. Dengan menanyakan tujuan si pengirim pesan, kamu bisa menentukan apakah chat ini penting untuk dibalas dengan cepat atau nggak.
    Kamu bisa pakai format: sapaan + maaf + tolong diperjelas seperti ini:
    “Halo, maaf saya tidak bisa menangkap isi pesanmu, boleh diperjelas?”
    atau juga:
    “Selamat pagi, maaf bisakah kamu mengirimkan pesan dengan lebih jelas dan lengkap? Saya tidak bisa memahami isi pesanmu”
  2. Balas dengan contoh yang baik
    Kita tahu kalau tidak semua orang punya skill komunikasi yang baik, ada aja beberapa orang yang mungkin bingung cara memulai chat ke orang baru dengan baik. Jadi, mungkin aja orang yang chat kamu dengan awalan “P” sebenarnya cuma bingung, nih, mau mulai dengan sapaan atau salam pembuka seperti apa. Nah, kamu bisa kasih contoh yang baik kepada pengirimnya.
    Pastikan pesan yang kamu kirim sudah memenuhi unsur-unsur berikut ya:

    Sapaan/salam pembuka

    Perkenalan (jika belum pernah berkontak sebelumnya)

    Isi pesan yang ditulis secara lugas (bisa berupa pertanyaan atau pernyataan

    Contohnya seperti ini, nih!:
    Jika belum pernah berkontak sebelumnya:
    “Selamat pagi, kak. Aku Budi dari Pemimpin.id, ada yang bisa dibantu, kak?”

    Jika sudah berkontak sebelumya
    “Halo Kak Andi, ada apa ya kak? Untuk next time tolong mengirimkan pesan yang to the point, ya kak”


  3. Berikan
    Feedback yang Konstruktif
    Kalau si pengirim pesan sudah mengirim pesan “P” berulang-ulang dan menjadi spam, kamu bisa kasih feedback buat si pengirim. Biasanya orang yang mengirim chat “P” sudah kebiasaan mengirim pesan seperti ini, tapi belum pernah ada yang menegurnya. Jadi, bisa aja mereka merasa kalau chat seperti ini wajar-wajar aja.
    Kamu bisa kasih feedback seperti ini:
    “Hai, ada banyak, lho, cara untuk memulai chat online. Misalnya dengan sapaan halo atau selamat pagi. Untuk selanjutnya, kamu bisa kirim chat dengan sapaan yang lebih sopan dan menuliskan isi pesan yang jelas ya”
    Atau seperti ini:
    “Selamat sore, mohon maaf saya rasa mengawali chat dengan ‘P’ aja itu gak sopan, kak, soalnya ini bukan kata sapaan yang jelas maknanya. Lain kali kalau chat bisa pakai sapaan lain, seperti memanggil nama atau sapaan lain yang sekiranya lebih sopan, ya kak”

Penting bagi seorang pemimpin untuk memulai percakapan yang baik dengan menggunakan kalimat pembuka yang baik pula. Pesan pembuka adalah penentu apakah percakapan itu akan berlanjut dengan baik atau tidak. Jika dibuka dengan cara yang baik, lawan bicara akan menjadi lebih menghargai percakapan tersebut sehingga informasi bisa disampaikan dengan baik. maka, penting bagi kita untuk memulai dengan sapaan yang baik, ya!

Referensi:

Afifullah, I. (2020).Sering Dilakukan, Ini 5 Alasan Jangan Biasakan Awali Chat dengan ‘P’

https://www.idntimes.com/life/relationship/iip-afifullah/jangan-awali-chat-dengan-p-c1c2

Dust, F. (2020) Better Conversations: The 7 Essential Elements of Meaningful Communication

https://fortune.com/2020/11/24/making-conversation-book-fred-dust-ideo-meaningful-communication/ 

Gelb, S. (2020) 3 Ways to Get What You Need from A Terrible Communicator

https://www.themuse.com/amp/advice/3-ways-to-get-what-you-need-from-terrible-communicators

MacLeod, C. (2016). Making Conversation with Someone Who is Only Giving You Short Answers.

https://www.succeedsocially.com/onewordanswers

Velumyan, N. (2019). How to Develop Effective Communication within a Company

https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2019/09/04/how-to-develop-effective-communication-within-a-company/

Photo by: Volodymyr

Pemimpin.ID

Author: Pemimpin.ID

Pemimpin.id adalah sebuah Gerakan Pemberdayaan Kepemimpinan Indonesia melalui konten dan program kreatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *