Daftar Isi
Arti kata KENTHU adalah berhubungan badan atau berhubungan seksual. Kata KENTHU ini bukan kata baku di dalam khazanah bahasa Indonesia melainkan mengakar pada bahasa Jawa, suku terbesar di Indonesia. Kata kenthu sering kali pula dituliskan sebagai KENTU.
Baca lebih lanjut mengenai 5 contoh nlai ketuhanan brainly.co.id/tugas/11562518
» Pembahasan
Arti kata Kenthu adalah berhubungan badan atau berhubungan seksual sehingga kata ini pun sering digolongkan sebagai kata yang tidak sopan disebutkan utamanya pada khalayak umum. Hal ini wajar mengingat sistem moral pun juga agama di negara kita memandang hal-hal yang berbau seksual sebagai ranah pribadi yang penting untuk dijaga, tidak diumbar apalagi dipertontonkan.
Ketahui lebih lanjut mengenai pentingnya memiliki tutur kata yang baik dan sopan brainly.co.id/tugas/8662422
Dengan demikian, setelah mengetahui makna atau arti dari kata Kenthu ini diharapkan penggunaannya disertai dengan kebijaksanaan sebagai makhluk yang bermoral juga berbudi. Terlebih sebagai warga negara Indonesia sendiri, segala tingkah laku kita termasuk bagaimana kita bertutur harus selaras dengan dasar bangsa kita yakni Pancasila yang salah satu nilai luhurnya adalah Nilai Agama.
Pelajari lebih lanjut tentang contoh sopan satun dalam berbicara brainly.co.id/tugas/10427952
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
» Detil Jawaban
Kode : –
Kelas : SMP
Mapel : Bahasa Lain
Bab : Bahasa Jawa
#JadiRankingSatu
Arti Kata Bahasa Gaul Populer, Kenthu atau biasa disebut kentu, adalah kata yang berasal dari bahasa jawa
TRIBUNSUMSEL.COM – Berikut ini penjelasan arti kenthu dalam Bahasa Gaul kata populer dan viral di TikTok .
Kata Kenthu yang sering muncul dan banyak digunakan oleh pengguna media sosial.
Maraknya penggunaan media sosial dan aplikasi percakapan online membuat kehadiran kata-kata kasual semakin banyak.
Lantas apa yang dimaksud dari kata Kenthu dalam bahasa jawa gaul? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Heboh Oknum Guru Matematika Kirim Pesan Tak Senonoh ke Siswi hingga Minta Foto Selfie, Kini Dipecat
Baca juga: Niat Puasa Tarwiyah Digabung Senin Kamis Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahannya
Arti Kata Kenthu
Kenthu atau biasa disebut kentu, adalah kata yang berasal dari bahasa jawa yang artinya adalah berhubungan badan, bercinta, atau bersetubuh.
Kata ini sering diplesetkan oleh K&2 dalam bahasa inggris yakni K and Two yang dibaca menjadi Kendtwo
Dalam bahasa Jawa, kenthu atau kentu mempunyai arti bercinta atau melakukan hubungan suami istri.
Kata ini merupakan kata yang kasar tidak baik untuk diungkapkan yang terkesan jorok atau tidak pantas dipublish.
Kenthu juga cukup populer penggunaannya di berbagai platform media sosial sering dijumpai di kolom komentar konten-konten dewasa yang berbau seksual.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Sepakbola Malam ini : ada Vietnam vs Indonesia, Thailand vs Filipina
Namun dari contoh tersebut penggunaan kata Khentu tidak menujukkan hal yang vulgar maupun kotor untuk diposting.
Demikian penjelasan dari kata Kehnthu, istilah populer di media sosial.
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
Demi memudahkan pelayanan dalam pengurusan pengesahan surat tanda nomor kendaraan (STNK), serta pembayaran pajak kendaraan bermotor, Bapenda Jabar memberikan pelayanannya hingga ke desa-desa.
Program Samsat Masuk Desa (SAMADES ) ini merupakan inovasi layanan pemungutan pajak kendaraan bermotor dengan cara menjemput ke desa yang selama ini jauh atau tidak terjangkau dari Kantor Samsat induk dan Samsat Keliling. Untuk Samsat Masuk Desa, akan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau masyarakat yakni kantor lurah, desa, camat dan balai desa pertemuan warga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Kini para wajib pajak tidak harus datang ke Kantor Samsat Induk, cukup membayar pajak di Samsat Masuk Desa (Samades) yang buka setiap hari kecuali hari libur.
Istigfar Mencegah Terjadinya Adzab
Allah Ta’ala berfirman:
ۚ وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Al Anfal:33)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ
“Allah Ta’ala mengabarkan, bahwa Dia Ta’ala tidak akan mengazab orang yang beristighfar (memohon ampun dari dosa). Karena istighfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya adzab, sehingga adzab itupun sirna dengan cepat.”
(Sumber: Majmu’ Al Fatawa 8/163-10/255)
Istighfar Yang Tercela
Berkata Yahya Bin Mu’adz rahimahullah :
كَمْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ مَمْقُوْتٍ وَسَاكِتٍ مَرْحُوْمٍ. هَذَا اسْتَغْفَرَ وَقَلْبُهُ فَاجِر وَهَذَا سَكَتَ وَقَلْبُهُ ذَاكِرٌ
”Berapa banyak orang yang beristighfar yang dimurkai, dan orang yang diam yang dirahmati. Yang ini beristighfar dalam keadaan hatinya berbuat fajir, dan yang lain diam dalam keadaan hatinya berdzikir”.
(Sumber: Lathaif Al-Ma’arif:449)
Yang dimaksud “dalam keadaan hatinya berbuat fajir” adalah hati yang menyimpang dari kebenaran, seperti seseorang yang tetap meniatkan dalam hati untuk berbuat dosa setelah beristighfar, atau beristighfar dengan disertai niat riya’, dan yang semisalnya.
Perbanyaklah Istighfar di Waktu Sahur
(Waktu sahur menurut kesepakatan para ulama adalah di sepertiga akhir malam)
Allah Ta’ala berfirman:
ﻭَﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ ﻫُﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭْﻥَ.
“Dan pada waktu sahur kebiasaan mereka meminta ampun kepada Allah.”
(QS. Adz-Dzariyat: 18)
كان ابن عمر يقوم الليل ويكثر من قيامه، فإذا جاء السحر وقف عن القراءة وأخذ في الاستغفار.
“Dahulu kebiasaan Abdullah bin Umar adalah mengerjakan shalat malam dan memperpanjang berdirinya, lalu ketika telah tiba waktu sahur maka beliau berhenti dari membaca al-Qur’an dan mulai istighfar.”
(Hasan, diriwayatkan dalam kitab at-Tahajjud karya Ibnu Abid Dunya, No. 296)
Diantara Keutamaan Istighfar
Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنۡ أَحَبَّ أَنۡ تَسُرَّهُ صَحِيۡفَتُهُ؛ فَلۡيُكۡثِرۡ فِيۡهَا مِنَ الۡاِسْتِغۡفَارِ
“Barangsiapa yang suka catatan amalnya akan menyenangkannya (di hari Kiamat nanti), maka hendaknya dia memperbanyak pada catatan amalnya tersebut istighfar.”
(HR. Al-Bayhaqiy, dari Sahabat Az-Zubayr Ibnul ‘Awwam, dihasankan oleh Syaikh Al-Albaniy di Shohih At-Targhib wat Tarhib no. 1619)
Maksudnya: barangsiapa yang ingin tatkala nanti di hari kiamat, ketika buku-buku catatan amalan para hamba dibagikan, ia ingin tatkala melihat buku catatan amalnya tersebut ia melihatnya dalam keadaan senang karena ia melihat banyaknya kebaikan dan sedikitnya kejelekan di catatan amalnya tersebut, maka hendaknya ia memperbanyak beristighfar ketika di dunia ini.
Perbanyaklah Istighfar
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.
“Sungguh beruntung seseorang yang mendapati pada catatan amalnya istighfar yang banyak”
(HR Ibnu Maajah No 3818, dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullah).
Baarokallahu fiikum..
Semoga Allah memberkahi kita semua. Aamiin
Dibaca: 5.240 Kali
Dibaca: 5.240 Kali