Daftar Isi
Kapanlagi Plus – Ada banyak kata gaul yang muncul belakangan ini. Kata swag adalah salah satunya. Kata atau istilah swag cukup populer dan sering dipakai di kalangan anak muda, khususnya para pecinta musik K-pop. Meski kini sudah jadi kata populer, pada kenyataannya masih banyak orang yang tidak tahu apa arti swag yang sesungguhnya.
Kata swag mungkin pada awalnya memang lebih populer di kalangan pecinta K-pop. Pasalnya, kata ini memang cukup sering muncul dalam lirik lagu rap. Namun pada akhirnya, kini kata swag mulai dipakai di percakapan sehari-hari, tak saja oleh pecinta K-pop melainkan juga anak muda pada umumnya.
Secara umum, arti swag sering dikaitkan dengan suatu gaya seseorang dalam berpakaian dan berperilaku. Kata swag memang sudah cukup sering dipakai, tapi siapa sangka ternyata arti swag sebenarnya merupakan sebuah bentuk singkatan.
Singkatan apakah itu? Untuk tahu lebih lanjut tentang apa arti swag, langsung saja simak ulasan berikut yang telah kapanlagi.com rangkum dari berbagai sumber.
Sebagai bahasa gaul swag, merupakan bentuk singkatan dari ‘Style With A bit Gangsta’. Berdasarkan singkatan itu, maka arti swag kurang lebih adalah gaya berpakaian dan berperilaku anak muda yang berani ekspresif layaknya seorang anggota gangster. Oleh karena itu, kata swag identik dengan gara pakaian dan perilaku kalangan tertentu yang punya penampilan unik dan khas.
3. Istilah Gaul Lain Selain Swag yang Juga dari Bahasa Inggris
(credit: unsplash)
Selain arti swag masih ada banyak kata gaul dan populer lain yang berasal dari bahasa Inggris. Penting untuk tahu arti dari setiap kata gaul tersebut agar tidak ketinggalan zaman, dan supaya terhindar dari salah paham. Berikut beberapa kosakata gaul yang populer belakangan ini.
Selain arti swag masih ada banyak kata gaul dan populer lain yang berasal dari bahasa Inggris. Penting untuk tahu arti dari setiap kata gaul tersebut agar tidak ketinggalan zaman, dan supaya terhindar dari salah paham. Berikut beberapa kosakata gaul yang populer belakangan ini.
1. AKA: singkatan dari As Known As, artinya dikenal juga atau alias.
2. BTW: Merupakan singkatan gaul yang sudah sering digunakan. BTW memiliki kepanjangan By The Way. Istilah gaul BTW sama juga artinya dengan istilah ‘ngomong-ngomong’.
3. CMIIW: adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang sering digunakan di platform media sosial. Kepanjangan kata ini adalah Correct Me If I’m Wrong, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dapat berarti ‘koreksi jika saya salah’.
4. FYI: Adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang kepanjangannya adalah For Your Information. Kata ini biasa digunakan di media sosial untuk memberitahu tambahan informasi.
5. Kepo: Merupakan akronim dari kalimat Knowing Every Particular Object, yang berarti atau ditujukan kepada orang yang serba ingin tahu.
6. OOTD: Adalah singkatan dari Outfit of The Day. Kata ini biasa digunakan dalam caption media sosial untuk unggahan foto satu badan penuh menjelaskan apa paduan pakaian yang digunakan hari ini.
7. OTW: Kata ini adalah singkatan gaul dari kalimat On The Way, yang berarti sedang di jalan atau perjalanan.
8. PAP: PAP adalah singkatan gaul yang kepanjangannya adalah Post a Picture.
9. TGIF: singkatan dari Thanks God it’s Friday, artinya semangat menuju akhir pekan.
KILASCIMAHI – Apa itu swag? dalam bahasa gaul yang saat ini sedang populer bagi pecinta K-pop, berikut ulasannya.
Sosial media selalu menjadi sarana munculnya bahasa gaul yang semakin hari semakin hits saja.
Salah satunya kata swag ini, banyak yang penasaran dengan arti kata dalam bahasa gaul.
Lantas, apakah arti kata swag ini? Bahasa gaul yang populer bagi pecinta K-pop.
Baca Juga: Penasaran Dengan Arti Kata Cringe? Dalam Bahasa Gaul Yang Sering Dipakai Kalangan Anak Muda
Berikut ini ulasan KilasCimahi.com mengenai arti kata swag bahasa gaul yang populer bagi pecinta K-Pop.
Swag merupakan singkatan dari kata “Style With A bit Gangsta”.
Maka bisa diartikan swag Memili arti yaitu cara berpakaiam dan prilaku anak muda seperti layaknya gangster.
Swag merupakan sebuah kata yang sudah populer sejak dulu. Kata swag ini kerapkali dipakai untuk sebuah rap lagu di Korea ataupun di Inggris.
Baca Juga: Begini Arti Kata Freak Dalam Bahasa Gaul Yang Populer Di Sosial Media
Apa Itu SWAG? Istilah Gaul Kekinian dan Populer di Kalangan Pecinta Drakor
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Apa Itu SWAG? Istilah Gaul Kekinian dan Populer di Kalangan Pecinta Drakor.
Anak-anak milenial sering menggunakan bahasa-bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari baik di dunia maya maupun dunia nyata.
Baca juga: Apa Itu Gamon, Bahasa Gaul Untuk Sindiran Untuk Orang yang Belum Bisa Terima Kenyataan.
Baca juga: Arti Kata Membagongkan Adalah? Bahasa Gaul Populer di Media Sosial
Baca juga: Apa itu Arti Kata Nyinyir, Bahasa Gaul Kekinian yang Perlu Kamu Ketahui
Bahasa gaul semakin sering muncul karena banyaknya pengguna media sosial dan aplikasi perpesanan saat ini.
Salah satu bahasa gaul yang muncul adalah SWAG.
Meski kata Swag sangat populer di kalangan anak muda, namun masih banyak netizen yang belum mengetahui arti dari istilah ini.
Lalu apa itu SWAG.
Arti SWAG
SWAG sendiri adalah singkatan dari Style With A bit Gangsta yang berarti Bergaya dengan sedikit sentuhan gangster.
SWAG adalah bagian dari bahasa gaul yang kerap digunakan oleh para rapper.
Gaya SWAG bukan berarti menjurus ke sesuatu yang bermakna negatif.
Istilah SWAG ini juga berarti gaya, keren, asyik dan gaul.
SWAG merupakan persamaan kata (sinonim) dari kata Style.
Selain istilah Swag, masih ada kata-kata gaul lain yang populer penggunaannya di media sosial.
1. Sans
Tahun ini, tiba-tiba kata SWAG menjadi begitu populer dan banyak digunakan oleh para artis dan masyarakat luas, terutama yang aktif di media sosial. Kalau nggak salah, saya pertama kali mendengar istilah SWAG itu dari beberapa Boy Band dan Girl Band asal Korea.
Blackjack (sebutan untuk para fans 2NE1) memberi sebutan The SWAG Leader untuk CL. Kemudian VIP (sebutan untuk para fans Big Bang) juga memberi sebutan yang sama untuk Leader Big Bang, G-Dragon. Bahkan Justin Bieber pun sering menggunakan kata SWAG.
Sebenarnya SWAG itu apa, sih? Ada yang tahu? Kalau menurut saya, SWAG itu sepertinya berhubungan dengan style atau gaya berbusana para fashionista. Daripada mengira-ngira dan ternyata jawabannya salah, yuk kita bahas bersama!
Di salah satu web internet, saya menemukan definisi SWAG sebagai berikut. SWAG muncul sebagai urban slang. SWAG berasal dari kata slang Skotlandia sway yang berarti cara berjalan seseorang secara swaying motion atau bergerak seperti sedang bergoyang.
Pada abad 15 kata sway (yang dislangkan menjadi SWAG) masuk di vocabulary English. Seiring berjalannya waktu, SWAG lalu banyak dipakai di Amerika Serikat dan diartikan menjadi The way someone presents themselves or their personality and it refers to style.
Dalam kamus bahasa Inggris, SWAG berarti barang curian. Tetapi saat saya bertanya pada salah satu teman, beliau bilang bahwa SWAG yang sering dibicarakan itu berarti keren.
SWAG adalah bahasa gaul yang biasa digunakan dikalangan rapper, mungkin semacam kata YOLO (You Only Live Once). Sedangkan SWAG adalah Style With A Little Bit Gangsta. Jadi, dapat disimpulkan bahwa SWAG sebenarnya adalah sinonim dari kata STYLE.
SWAG ada bermacam-macam, antara lain:
• NERD
Style NERD cukup populer pada tahun ini. Ciri khas style ini yaitu kacamata berukuran besar, dasi kupu-kupu dan pakaian bertali.
• GANGSTA
Style GANGSTA adalah style yang paling populer. Style ini selalu terlihat fashionable dan chic. Saya pun paling suka jenis style yang satu ini, meskipun tidak terlalu pintar untuk mengaplikasikannya. Hehehe.
Ciri khas GANGSTA adalah kacamata hitam, kalung berukuran besar, bandana, topi keren seperti keluaran merk NY atau LA dan masih banyak lagi. Style ini sering digunakan oleh Eminem, Justin Bieber, GD dan CL. Mayoritas rapper biasanya menggunakan style GANGSTA.
• HARAJUKU
Nah, style yang satu ini paling banyak digunakan anak-anak muda Korea dan Jepang. HARAJUKU pun sebenarnya berasal dari negara Jepang, loh. Ciri khas yang paling menonjol dari style ini yaitu rambut acak-acakan seperti orang bangun tidur *peace*.
Di Indonesia, style HARAJUKU ini dapat dengan mudah kita temukan di segala tempat. Bahkan pada awal debut, HeeChul dan Leeteuk Super Junior pun sering menggunakan gaya HARAJUKU sebagai pilihan style mereka untuk beraksi di atas panggung.
Mungkin itu adalah sekilas definisi mengenai SWAG. Sebenarnya masih banyak lagi hal lain yang belum dibahas, tetapi saya hanya menulis style yang sedang booming saja. Silakan berkreasi dan gunakan kreativitasmu untuk menciptakan gaya yang keren, asal tidak berlebihan dan sesuai pada tempatnya. Apapun gayanya, menjadi diri sendiri itu lebih keren daripada menjadi orang lain. NGGAK ADA YANG SEKEREN DAN SENYAMAN JADI DIRI SENDIRI. Right?
Share this:
Like this:
Like
Loading…
Amara, Rizki,. V, & Kusuma, R. S. (2022). Analisis Semiotika Gangguan Kesehatan Mental Pada Lirik Lagu BTS Magic Shop (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta). https://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.220501.021
Alonso, H. (2012). Yip Harburg legendary lyricist and human rights activist. Middletown, Conn.: Wesleyan University Press.
BTS Lyric. (n.d). https://www.azlyrics.com/lyrics/bangtanboys/spinebreakerdeunggolbeuleikeo.html
Benjamin, J. (2020, 6 Jun). BTS and Big Hit Entertainment Donate $1 Million to Black Lives Matter (EXCLUSIVE). https://variety.com/2020/music/news/bts-big-hit-1-million-black-lives-matter-donation-1234627049/
Chandler, D. (2007). Semiotics: the basics. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203014936
Cho, S. (2022, Aug 13). BTS Becomes Most-Viewed Artist In YouTube History. https://www.soompi.com/article/1540424wpp/bts-becomes-most-viewed-artist-in-youtube-history
Craven, J. (2020, Feb 12). Lyric Poetry: Expressing Emotion Through Verse https://www.thoughtco.com/lyric-poem-definition-examples-4580236
Curtin, B. (2009). Semiotics and visual representation. Semantic Scholar.
Damodaran, S. (2016). Protest and Musicfree. doi.org/10.1093/acrefore/9780190228637.013.81
Danaher, W. F. (2010). Music and social movements. Sociology Compass, 4(9), 811-823. https://doi.org/10.1111/j.1751-9020.2010.00310.x
Daughtry, J. M. (2015). Listening to war: Sound, music, trauma, and survival in wartime Iraq. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199361496.001.0001
Dolma, S. (2010). The central role of the unit of analysis concept in research design. İstanbul Üniversitesi İşletme Fakültesi Dergisi, 39(1), 169-174.
Gordon, J., Natadjaja, L., & Febriani, R. (2020). Kajian Visual Video Musik BTS Menggunakan Teori Semiotika. Jurnal DKV Adiwarna, 1(16), 13.
Green, J. (2010). Understanding the Score: Film Music Communicating to and Influencing the Audience. The Journal of Aesthetic Education, 44(4), 81–94. doi.org/10.5406/jaesteduc.44.4.0081
Hwang, O. (2016). Kim Min-ki and the Making of a Legend. In Made in Korea (pp. 147-156). Routledge.
Janati, F. & Aditia, A. (2021, Des 20). BTS dan 20 Rekor Dunia Guinness yang Diraih. https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/20/123059966/bts-dan-20-rekor-dunia-guinness-yang-diraih?page=all
Jayanya, N. (2014, April 21). Noise, Apa Itu Musik?https://musik.kapanlagi.com/resensi/chill-out/noise-apa-itu-musik-30092c.html
Kelley, C. (2018, Oct 27). As Torchbearers Of Hallyu’s Legacy, BTS Received The Order Of Cultural Merit. https://www.forbes.com/sites/caitlinkelley/2018/10/27/bts-order-of-cultural-merit/?sh=20cdbd64e2d9
Kim, J. (2021). “With the brightest light we have”: K-pop fandom in candlelight movement and diversification of Korean protest culture 1. In The Candlelight Movement, Democracy, and Communication in Korea (pp. 51-68). Routledge.
Kim, P., & Hutt, E. (2021). K-pop as a Social Movement: Case Study of BTS and Their Fandom ARMY. Journal of Student Research, 10(3). doi.org/10.47611/jsrhs.v10i3.1772
Lewis, G. H. (1985). The Role of Music in Popular Social Movements: A Theory and Case Study of the Island State of Hawaii, USA. International Review of the Aesthetics and Sociology of Music, 16(2), 153. doi:10.2307/836774
Mambrol, N. (2018). Key Theories of Ferdinand de Saussure, dikutip dari https://literariness.org/2018/03/12/key-theories-of-ferdinand-de-saussure/)
Masdukia, A., Niub, P., & Fauziac, R. O. D. (2020). Audience and Social Criticism in Sisir Tanah Songs. International Journal of Visual and Performing Arts, 2(2), 81-89. https://doi.org/10.31763/viperarts.v2i2.173
Mohajan, H. K. (2018). Qualitative research methodology in social sciences and related subjects. Journal of Economic Development, Environment and People, 7(1), 23-48. https://doi.org/10.26458/jedep.v7i1.571
Neuman, D. (2008). Music Camp Politics in the Classroom: Music, Politics and Protest. Music and Politics, 2 (2).https://doi.org/10.3998/mp.9460447.0002.205
Ohandjanian, S. (2021, 27 Agt). The Socially Conscious Core of BTS. https://www.mtv.com.au/news/3h8oxd/the-socially-conscious-core-deeper-meaning-of-bts
Onwuegbuzie, A. J., Leech, N. L., & Collins, K. M. (2010). Innovative data collection strategies in qualitative research. Qualitative Report, 15(3), 696-726.
Purnamasari, D.M. (2018, 25 Sept). Tampil di PBB, Begini Isi Pidato Inspiratif BTS. https://www.jawapos.com/entertainment/25/09/2018/tampil-di-pbb-begini-isi-pidato-inspiratif-bts/
Rantung, R.C., & Setuningsih, N. (2022, Mar 5). BTS Cetak 3 Rekor Dunia Baru, Miliki Pengikut Terbanyak di Instagram, Twitter, dan TikTok. https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/05/115029566/bts-cetak-3-rekor-dunia-baru-miliki-pengikut-terbanyak-di-instagram-twitter?page=all
Reda, G. (2016). Ferdinand de Saussure in the era of cognitive linguistics. Language and Semiotic Studies, 2(2).
Saputro, P. (2021, Des 22). Arti Swag Sebagai Kata Gaul Anak Muda Masa Kini, Ketahui Juga Artinya dalam Kamus https://plus.kapanlagi.com/arti-swag-sebagai-kata-gaul-anak-muda-masa-kini-ketahui-juga-artinya-dalam-kamus-a55e44.html
Sedgwick, P. (2014). Unit of observation versus unit of analysis. BMJ, 348(jun13 4), g3840–g3840. doi:10.1136/bmj.g3840 10.1136/bmj.g3840
Stratton, V. N., & Zalanowski, A. H. (1994). Affective Impact of Music Vs. Lyrics. Empirical Studies of the Arts, 12(2), 173–184. doi.org/10.2190/35T0-U4DT-N09Q-LQHW
Street, J. (2003). ‘Fight the power’: The politics of music and the music of politics. Government and opposition, 38(1), 113-130. https://doi.org/10.1111/1477-7053.00007
Susilawatin, S., & Fitriana, E. (2021, June). Symbolism In Soundtracks of The Lion King Movie. In Journal of English Education Forum (JEEF) (Vol. 1, No. 1, pp. 29-35).
Syafikarani, A. (2021). Pergeseran Makna Maskulin Dalam Budaya Populer (Studi Kasus Kajian Semiotika Iklan VT X BTS “Time To Shine”. https://doi.org/10.34010/visualita.v9i2.3809
The 25 Most Influential People on the Internet. (Juni 26, 2017). TIME. https://time.com/4815217/most-influential-people-internet/
Tong, A., Flemming, K., McInnes, Oliver, E. S., & Craig, J. (2012). Enhancing Transparency in Reporting the Synthesis of Qualitative Research: ENTREQ. BMC Medical Research Methodology, 12: 181. https://doi.org/10.1186/1471-2288-12-181PMid:23185978 PMCid:PMC3552766
Valassopoulos, A., & Mostafa, D. S. (2014). Popular protest music and the 2011 Egyptian revolution. Popular Music and Society, 37(5), 638-659. https://doi.org/10.1080/03007766.2014.910905
Zohrabi, M. (2013). Mixed method research: Instruments, validity, reliability and reporting findings. Theory and practice in language studies, 3(2), 254. https://doi.org/10.4304/tpls.3.2.254-262